TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Simone Inzaghi mengukuhkan diri sebagai kryptonite bagi Gian Piero Gasperini usai kemenangan telak 4-0 Inter Milan atas Atalanta.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi dan pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini telah bertemu dalam beberapa kesempatan.
Sejak Inzaghi mengambil alih Nerazzurri, keduanya telah berhadapan dalam tujuh pertandingan hingga saat ini.
Awalnya, pelatih Inter itu tidak dapat menemukan cara untuk mengalahkan Atalanta asuhan Gasperini.
Baca juga: Sempat Dapat Tawaran Tukar Guling dari AS Roma, Inter Milan Tegas Tak ingin Lepas Davide Frattesi
Baca juga: Euforia Kemenangan Inter Milan Atas Atalanta Ternoda, 2 Pilar Nerazzurri Terindikasi Alami Cedera
Kedua pertemuan dalam musim pertama mantan bos Lazio itu sebagai pelatih berakhir imbang.
Namun, pada saat musim pertama Inzaghi sebagai pelatih Inter dimulai, ia telah menemukan triknya.
Kedua pertandingan antara Inter dan Atalanta pada musim 2022-23 berakhir dengan skor total 3-2.
Dan keduanya dimenangkan oleh Inter Milan.
Sementara itu, musim 2023/2024 lalu, Inter asuhan Inzaghi lagi-lagi menang dua kali di dua pertemuan atas Atalanta.
Setelah menang 2-1 pada putaran pertama, Inter Milan mengalahkan rival mereka di Lombardia dengan skor 4-0 di putaran kedua.
Skor yang sama kembali terjadi pada pertemuan pertama musim ini antara Inter Milan dan Atalanta.
Di atas kertas, Nerazzurri menghadapi pertandingan terberat mereka sejauh ini.
Atalanta finis musim lalu di empat besar klasemen Serie A, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan mereka di bawah asuhan Gasperini.
Dan La Dea juga menunjukkan apa yang mampu mereka lakukan dengan memenangkan Liga Europa musim lalu.
Kemenangan meyakinkan atas Liverpool dan Bayer Leverkusen menunjukkan betapa efektifnya gaya bermain Gian Piero Gasperini.
Namun, menurut pandangan Gazzetta dello Sport, Simone Inzaghi memiliki semua jawaban untuk sistem penjagaan ketat Atalanta.
Dengan dan tanpa bola, Inter Milan mampu menggerakkan pemain Atalanta dengan sangat baik.
Hal ini memberi Nerazzurri banyak ruang untuk menyerang area penalti Atalanta.
Dan secara defensif, Inter selalu memiliki pertahanan yang solid, baik saat bertahan dari serangan balik atau bertahan dan menutup ruang bagi La Dea.
Setelah kemenangan kelima berturut-turut, dan yang kedua berturut-turut dengan skor 4-0, Simone Inzaghi tampaknya menjadi pelatih yang memiliki jawaban untuk tim Atalanta ini.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)