TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Pasangan calon kepala daerah di Pilkada Bondowoso telah mengikuti pengundian nomor urut, pada Senin (23/9/2024) malam.
Hasilnya, pasangan berjuluk Rahmad, yang terdiri dari calon bupati KH Abdul Hamid Wahid, dan calon wakil bupati KH As'ad Yahya Safi'i, mendapatkan nomor urut 1.
Kemudian, Paslon Bambang Soekwanto dan Gus Moh Baqir, atau dikenal dengan Paslon Bagus itu mendapatkan nomor urut 2.
Ditemui TribunJatimTimur.com, masing-masing memberikan respons optimisme dari perolehan nomor tersebut.
Ra Hamid, didampingi Lora As'ad, mengatakan rasa syukurnya mendapatkan nomor pertama karena dianggap sebagai nomor keberuntungan. Mengingat, segala hal yang baik adalah nomor satu.
"Nomor satu, mana unggul ada nomor enam. Pasti nomor satu. Champion pasti number one," katanya diikuti tawa.
Ia pun mengaku sangat optimistis melihat tanda-tanda alam yang berpihak pada pasangan Rahmad. Terlihat dari nomor satu yang sama dengan namanya yakni "Wahid".
Kemudian, pasangan Rahmad juga menjadi pendaftar pertama di Pilkada Bondowoso 2024. "Tanda-tanda alamnya begitulah," jelasnya.
Baca juga: Truk Sarat Muatan Sayur Tabrakan Dengan Bus di Pantura Situbondo, 4 Korban Luka-Luka
Pasangan yang didukung PKB-Gerindra- Golkar-Nasdem-PSI itu, mengatakan, persiapan kampanye sendiri pihaknya telah menyiapkan design dengan berbagai pola dari tim pemenangan.
"Sebenarya secara informal sudah jala. Tinggal melanjutkan dan memanfaatkan spot waktu formal yang disiapkan oleh KPU," tuturnya.
Sementara itu, Paslon berjuluk Bagus, Bambang Soekwanto dan Gus Moh Baqir, mengaku sangat berbahagia dan bersyukur dengan perolehan nomor urut 2.
Dinilainya, itu menjadi langkah awal kemenangan Bagus untuk menuju Bondowoso baru. "Alhamdulillah," kata Bambang Soekwanto dan Gus Moh Baqir.
Ia menerangkan, untuk rencana awal kampanye sendiri pihaknya akan berkoordinasi dengan tim pemenangan. Namun, dipastikan akan dilakukan dengan pola kampanye terbuka dan tertutup.
"Seperti yang disaksikan tadi, itu salah satu cara bagaimana Bagus ini berbuat nyata. Dan itu yang sudah dilakukan oleh saya saat mejabat Pj. Sehingga tidak abal-abal, tidak omon-omon," ungkapnya.
Ke depan pihaknya akan menjadikan kegiatan "Bek Rembek" atau diskusi sebagai program andalan Paslon Bagus.
Baca juga: Ditanya Nominal dan Sumber Dana Kampanye, Para Paslon Pilkada Lumajang Kompak Tak Gamblang
"Karena saya tidak ingin bupati dengan masyarakat ada jarak, ada pembatas, ada pagar. Tapi harus bisa berinteraksi dengan bebas. Itu juga sarana menyerap aspirasi masyarakat," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)