Siswi 7 Tahun Diperkosa dan Dibunuh

Polisi Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Anak 7 Tahun yang Diduga Diperkosa dan Dianiaya hingga Tewas

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Haorrahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKP penemuan bocah yang diduga diperkosa dan dibunuh.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Hingga Kamis (14/11/2024), pelaku pembunuhan gadis asal Banyuwangi tersebut belum terungkap. Polisi setempat membentuk tim khusus untuk mengungkap tabir dari kasus tersebut.

Baca juga: Terpergok Mencuri Mangga, Pemuda di Situbondo Dihajar Massa

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega menjelaskan, tim khusus tersebut merupakan gabungan dari anggota Satreskrim dan Polsek Kalibaru.

Anggota tim tengah turun ke lapangan untuk menelisik fakta-fakta baru dari kasus pembunuhan dan dugaan kekerasan seksual itu.

"Ketika tim dapat informasi di lapangan, mereka akan langsung ke Polsek dan Polresta untuk langsung menyampaikan hasil temuan," kata Andrew, Kamis (14/11/2024).

Saat ini, polisi juga masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik dari Kabupaten Jember. Otopsi telah dilaksanakan pada Rabu (13/11/2024) malam.

"Hasilnya belum disampaikan ke kami. Nanti dikirim oleh dokternya melalui surat. Biasanya secepatnya akan segera kami terima," tambah dia.

Diberitakan, seorang bocah di Banyuwangi berusia 7 tahun diduga menjadi korban kekerasan seksual dan Penganiayaan hingga merenggang nyawa.

Korban adalah DCN, warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. Korban merupakan siswi kelas I madrasah ibtidaiyah.

Baca juga: Muncul di Trawas Mojokerto, Risma Disambut Positif Pelapak dan Pengunjung

Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban diduga mengalami kekerasan seksual dan kekerasan fisik dari tanda-tanda saat ia ditemukan.

Yaman menjelaskan, kejadian tersebut terungkap saat orang tua korban curiga korban tak kunjung pulang setelah lewat jam usai sekolah, Rabu (13/11/2024).

Di jam tersebut, korban biasanya telah sampai di rumah. Namun saat itu, korban tak kunjung tiba.

Kecurigaan itu membawa orang tua korban menghubungi guru sekolah. Guru sekolah pun menjawab bahwa korban telah meninggalkan sekolah sejak jam sekolah berakhir. Jawaban itu membuat orang tua dan guru merasa curiga.

"Setelah itu, orang tua dan guru mencari keberadaan korban bersama-sama," kata Yaman.

Baca juga: Kakek Ceritakan Obrolan Soal Surga dengan Anak 7 Tahun yang Tewas Diduga Diperkosa di Banyuwangi 

Pencarian itu membuahkan hasil. Korban ditemukan tergeletak dwngan posisi terlentang di tempat yang tak jauh dari rumah korban. Yaman menyebut, jarak penemuan korban sekitar 200 meter dari rumahnya.

Lokasinya berada di area sekitar kebun. Jalan korban pulang memang tergolong sepi sebab merupakan area kebun.

Dugaan kekerasan seksual dan fisik dialami korban sebab kondisinya memprihatinkan saat ditemukan. Celana dalamnya terpelorot dan kepalanya berdarah.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)