Liga 1

Potensi Persib Bandung dan Persija Alami Nasib Serupa, Manuver Transfer Tim Promosi Jadi Sebab

Editor: Luky Setiyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIKEPUNG - Gelandang Persib Tyronne del Pino dikepung para pemain Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025). Persib Bandung dan Persija Jakarta berpotensi mengalami nasib serupa, imbas manuver transfer tim promosi. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Persib Bandung dan Persija Jakarta berpotensi mengalami nasib serupa, imbas manuver transfer tim promosi.

Adapun tim promosi yang berpotensi membuat Persib Bandung dan Persija Jakarta mengalami nasib serupa tersebut adalah Bhayangkara FC.

Ya, Bhayangkara FC dipastikan promosi ke Liga 1 2025/2026.

Hal ini membuat pergerakan transfer The Guardian kini menarik perhatian.

Baca juga: Gagal Menang saat Lawan Madura United, 2 Pilar Andalan Persib Bandung Panen Sorotan Tajam

Baca juga: Kepastian Persija Punya Kandang Tetap di Jakarta pada Liga 1, Fix Tak Jadi Tim Musafir?

Tak tanggung-tanggung, dua aset milik Persib Bandung dan Persija Jakarta langsung dikaitkan kembali dengan Bhayangkara FC di bursa transfer awal musim nanti.

Namun, dua aset masing-masing milik Persib Bandung dan Persija Jakarta itu bernasib kontras.

Ya, kedua aset Persib Bandung dan Persija Jakarta yang dimaksud tak lain adalah Kakang Rudianto dan Muhammad Ferarri.

Dua bek berlabel Timnas Indonesia milik Persib Bandung dan Persija Jakarta yang juga merupakan anggota kepolisian.

Lantas, apa yang menyebabkan Kakang Rudianto dan Muhammad Ferarri bernasib kontras selepas kembalinya Bhayangkara FC ke Liga 1?

Menilik unggahan terkini di Instagram @liga_dagelann, Sabtu (22/2/2025), Bhayangkara FC lebih cenderung mendatangkan Muhamamd Ferarri dari Persija Jakarta ketimbang Kakang Rudianto dari Persib Bandung.

Pasalnya, kontrak Muhammad Ferarri bakal segera habis pada 30 Juni 2025 mendatang.

Praktis, kans Bhayangkara FC untuk bisa mendapatkan Muhamamad Ferarri dengan cuma-cuma terbuka lebar.

Namun, Bhayangkara FC dikabarkan tak akan memaksa Muhammad Ferarri untuk menerima pinangan dari mereka.

Sementara untuk Kakang Rudianto, kontraknya bersama Persib Bandung masih akan berlangsung sampai dengan 2026 mendatang.

"Liga 1
Bhayangkara FC akan mendatangkan anggotanya yang habis kontrak musim ini dengan mekanisme yang profesional

Ferrari kontraknya berakhir bersama Persija pada 30 Juni 2025, Bhayangkara akan mencoba mendatangkan sang pemain tanpa paksaan.
Sementara Kakang Rudianto bersama Persib kontraknya masih ada hingga 2026, artinya dia aman," tulis @liga_dagelann, dilansir dari TribunWow.com.

Menarik dinantikan, akankah Bhayangkara FC berhasil realisasikan transfer kejutannya dengan mendatangkan Muhammad Ferarri atau Kakang Rudianto di awal musim nanti.

Promosi ke Liga 1, Bhayangkara FC Tak Paksa 2 Pilar Persija dan Persib Gabung Meski Berstatus Polisi

Bhayangkara FC tidak akan memaksa dua pilar Persija Jakarta dan Persib Bandung untuk gabung meski keduanya berstatus sebagai polisi.

Adapun dua pilar Persija Jakarta dan Persib Bandung yang dimaksud adalah Kakang Rudianto dan Muhammad Ferarri.

Sementara itu, Bhayangkara FC dipastikan promosi ke Liga 1 musim 2025/2026.

Kepastian itu didapat usai mereka berada di peringkat pertama grup B babak playoff promosi Liga 1.

Menurut COO Bhayangkara FC, Sumardji, ia mengatakan pihaknya menghormati kontrak yang masih berlangsung di kedua pemain tersebut.

Seperti diketahui, Kakang Rudianto masih mempunyai kontrak bersama Persib Bandung sampai Desember 2026.

Sedangkan untuk Muhammad Ferarri terikat kontrak bersama Persija Jakarta sampai Juni 2025. 

Sejauh ini belum ada tanda-tanda Persib Bandung dan Persija Jakarta memperpanjang pemain yang kini berstatus anggota polisi tersebut.

Sumardji mengatakan bahwa Bhayangkara FC akan bersikap profesional.

"Kalau memang misalnya kontraknya sudah habis dan dia tidak mau memperpanjang kontrak dengan klub lamanya, lalu dia merasa wah saya ingin ke Bhayangkara FC, ya kami otomatis mau dong."

"Secara otomatis kan itu jiwa pengabdian mereka yang melekat di hati seorang Bhayangkara," kata Sumardji kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Lanjut Sumardji, Bhayangkara FC tidak akan memaksa kedua pemain itu untuk bergabung.

Perlu diketahui, mayoritas pemain Bhayangkara FC berstatus anggota polisi.

"Kami tidak mau memaksa berkaitan dengan kontrak para pemain."

"Kami profesional saja," kata Sumardji.

"Lihat nanti saja," lanjutnya.

Sumardji mengatakan bahwa pintu Bhayangkara FC selalu terbuka untuk Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto.

Ia percaya bahwa di dalam hati kedua pemain tersebut mau membela Bhayangkara FC karena status polisi.

"Kalau kontraknya sudah habis, lalu dia mau gabung, masa kami tidak mau."

"Kembali lagi tadi semua pasti profesional," kata Sumardji.

Lanjut Sumardji, para pemain beranggota polisi mempunyai grup Whats App untuk memberikan informasi kontraknya akan berakhir di klub lamanya.

Dari sana akan ketahuan siapa saja pemain yang kontraknya mau habis.

"Jadi gini, mereka punya grup Whats App yang isinya anggota polisi yang bermain di klub baik itu Liga 1 dan Liga 2."

"Mereka semua sudah update kepada kami kontraknya selesai kapan."

"Saya tidak akan sampaikan pemainnya siapa saja."

"Kami santai saja karena sudah tahu oh pemain ini akan berakhir bulan ini, pemain itu bulan itu, ya sudah santai saja."

"Yang pasti kami tidak mau lagi mengulang seperti waktu itu ketika degradasi ke Liga 1," kata Sumardji.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)