TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Harga sejumlah bumbu masak mengalami kenaikan signifikan di Pasar Tanjung Jember, Jawa Timur, mendekati Hari Raya Idul Fitri 2025.
Cabai rawit merah misalnya, para pedagang di pasar tradisional ini menjualnya Rp 100 ribu hingga Rp 120 ribu per kilonya.
Padahal dua hari lalu, harga komoditas tersebut di pasar induk Kabupaten Jember masih dijual Rp 80 ribu kepada konsumen.
"Kenaikan harga baru dua hari ini, untuk lombok sret merah biasa Rp 100 ribu dan yang super Rp 120 ribu," ujar Saiful Munir pedagang di Pasar Tanjung Jember, Sabtu (29/3/2025).
Selain itu, harga cabai besar juga semakin mahal. Dia mengatakan pedagang di pasar ini rata-rata menjualnya Rp 70 ribu per kilo.
"Dua hari lalu-masih Rp 50 ribu harga cabai besar merah, sekarang naik bahkan ganti harga sudah," imbuh Munir
Komoditas lain yang naik adalah bawang merah mencapai Rp 60 ribu per kilo. Munir mengungkapkan hal tersebut berlangsung sejak dua hari ini pula.
"Sebelumnya bawang merah harganya masih Rp 50 ribu perkilo. Begitu pun tomat juga naik, sekarang Rp 12 ribu per kilo, sebelumya masih Rp 8 ribu per kilonya," tambahnya.
Baca juga: Hujan Disertai Angin, Rumah Nenek umur 82 tahun di Jember Ambruk
Dia menjelaskan, naiknya harga komoditas ini karena permintaan konsumen meningkat menjelang lebaran. Sebab mereka butuh banyak bumbu untuk masak besar.
"Karena mereka kan kumpul dengan keluarganya, yang baru pulang kampung. Biasanya mereka masak besar, jadi butuh bahan dapur dalam jumlah banyak," urai Munir.
Kenaikan harga juga menyasar komoditas daging sapi dan ayam potong di Pasar Tanjung Jember. Hal tersebut baru berlangsung sekarang.
"Harga daging ayam Rp 35 ribu, sebelumnya masih Rp 33 ribu ada kenaikan Rp 2 ribu. Harga tersebut berlangsung sekarang," kata Halimatus, pedangan daging ayam di Pasar Tanjung Jember.
Sementara untuk daging sapi juga naik signifikan. Halimatus paparkan, sekarang Rp 140 ribu per kilo H-1 Lebaran Idul Fitri.
"Kemarin masih Rp 120 ribu harga daging sapi. Naiknya harga tersebut membuat konsumen lebih memilih daging ayam," ucapnya.
Naiknya harga daging di pasar tradisional, Halimatus menilai, para konsumen tetap membeli komoditas tersebut, sehingga tidak berdampak terhadap penjualan.
"Malah makin banyak yang beli, tadi saya membawa 100 kilo daging ayam, pukul 11.00 sudah habis terjual. Orang tetap mau beli karena butuh," ulasnya.
Dia mengatakan meskipun permintaan konsumen meningkat menjelang Idul Fitri kali ini. Ia bilang, stok daging masih mencukupi.
"Stoknya masih ada. Kemungkinan harga daging besok naik lagi saat mendekati lebaran," duganya.
Baca juga: Persija Siap Lepas? Sinyal Rizky Ridho Abroad Menguat, Tim Thailand Hingga Italia Kans Tampung
Menanggapi hal tersebut, Bupati Jember Muhammad Fawait memastikan, stok kebutuhan bahan pokok di pasaran masih aman menjelang Idul Fitri.
"Masyarakat harap tetap tenang, insyallah inflasi kami tetap terkendali dengan baik," ujarnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)