TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Korban dokter cabul di Kota Malang berinisial AY diperkirakan bertambah jumlahnya.
Menurut penasehat hukum terduga korban QAR, Satria Marwan setidaknya ada tiga orang korban lain dengan terduga pelaku yang sama.
"Pada hari ini, kami mendapat informasi ada korban lainnya sebanyak tiga orang. Dan apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada empat korban dengan pelaku dokter yang sama," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (18/4/2025).
Dirinya menjelaskan, bahwa bukti-bukti terkait perlakuan terduga pelaku melecehkan para korbannya sedang dikumpulkan.
Dan dalam waktu dekat, ia akan segera berkomunikasi dengan terduga korban lainnya terkait langkah yang akan diambil.
"Saya tidak menyebutkan siapa korban lainnya. Yang pasti, modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama," terangnya.
Diketahui, ketiga korban lainnya mulai memberi tahu dan bercerita kepada QAR saat mengetahui telah speak up di media sosial.
Baca juga: Polisi Polres Pacitan Rudapaksa Tahanan Wanita Asal Jateng, Langsung Diperiksa Propam dan Ditahan
Untuk modus yang dilakukan terduga pelaku AY kepada korban lainnya itu hampir-hampir sama. Mulai dari melakukan spam chat, menggoda hingga mengajak nonton.
"Jadi ini tahunnya berbeda-beda. Dengan modus yaitu spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya," jelasnya.
Sementara itu, terkait pendampingan hukum kepada terduga korban QAR, Satria Marwan mengaku menyesalkan tidak ada komunikasi maupun permintaan maaf dari rumah sakit tempat terduga pelaku bekerja.
Seharusnya, pihak manajemen rumah sakit langsung mengutarakan permintaan maaf dan bukan hanya sebatas menonaktifkan terduga pelaku.
"Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali," tandasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Kukuh Kurniawan/TribunJatimTimur.com)