KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Lima Jam Terombang-ambing di Laut, Kisah Korban Selamat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Haorrahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN SELAMAT: Samsul Hidayat, salah satu korban selamat tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menceritakan bagaimana ia bisa selamat, Kamis (3/7/2025).

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi – Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali menyisakan kisah dramatis dari para penumpang yang selamat. Salah satunya Samsul Hidayat, warga Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, yang berhasil bertahan hidup setelah lima jam terapung di tengah laut.

Tiba di Posko Pelabuhan Ketapang pada Kamis sore (3/7/2025), Samsul menceritakan detik-detik mencekam saat kapal ferry itu karam.

“Kejadiannya cepat sekali, cuma tiga menit,” ungkap Samsul.

Baca juga: Update Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya: 30 Selamat, 6 Tewas, 21 Sudah Dipulangkan ke Keluarga

Ia menjelaskan, musibah itu bermula saat gelombang besar menghantam kapal menjelang tengah malam. Hantaman ombak yang kuat menyebabkan kendaraan yang berada di dek kapal bergeser dari posisinya. Tak lama kemudian, gelombang susulan datang dan menyebabkan mesin kapal mati.

“Lalu ada gelombang lagi. Mesin langsung mati,” sambungnya.

Tanpa mesin dan kendali, kapal perlahan tenggelam. Samsul, bersama penumpang lain yang panik, memutuskan untuk melompat ke laut demi menyelamatkan diri. Saat itu, ia belum mengenakan jaket pelampung.

Baca juga: UPDATE KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Lima Korban Meninggal Dunia 

Namun tak lama setelah kapal benar-benar tenggelam, beberapa jaket pelampung terlihat mengambang di permukaan air. Samsul segera berenang ke arah salah satunya dan berpegangan erat untuk tetap mengapung.

Dalam gelap gulita malam, ia hanya bisa berdoa dan berharap pertolongan datang secepatnya.

“Saya itu di tengah laut sama orang-orang (penumpang) lain sekitar lima jam,” kisahnya.

Baca juga: Penumpang Kapal Sempat Takut Usai Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Harapan itu akhirnya datang menjelang pagi. Sekitar pukul 05.00 WIB, sebuah kapal nelayan melintas dan menemukan Samsul bersama korban lainnya. Ia kemudian dievakuasi menuju perairan sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sebelum akhirnya dipindahkan ke Posko Pelabuhan Ketapang.

Setelah dinyatakan selamat, Samsul langsung menghubungi keluarganya. Ia meminta mereka untuk tetap tenang dan tidak datang ke posko, agar tidak menambah kepanikan.

Baca juga: BREAKING NEWS - KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

“Saya minta keluarga nggak usah ke sini. Biar nggak tambah khawatir,” ujarnya.

Samsul memilih untuk langsung pulang dan berkumpul kembali bersama keluarga, membawa pulang kisah perjuangan luar biasa di tengah laut.

(TribunJatimTimur.com)