Gandrung Sewu 2025
13 Tahun Gandrung Sewu, Kemenpar: Bukti Konsistensi Banyuwangi Menjaga Kearifan Lokal
Gandrung Sewu empat kali berturut masuk Kharisma Event Nusantara 2025. Banyuwangi dinilai konsisten gelar event budaya berkualitas.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Gandrung Sewu Banyuwangi, pagelaran tari kolosal kini telah memasuki gelaran ke-13 tahun. Bahkan saat pandemi Covid-19 , event yang digelar sejak 2102 itu tetap berlangsung secara virtual di berbagai daerah.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengapresiasi konsistensi Pemkab Banyuwangi menjaga eksistensi Gandrung Sewu. Berkat komitmen tersebut, event budaya ini kembali terpilih masuk dalam 100 Kharisma Event Nusantara (KEN) untuk keempat kalinya secara berturut-turut.
“Ini adalah tahun keempat Gandrung Sewu masuk dalam KEN. Hal ini membuktikan komitmen Banyuwangi dalam menyelenggarakan event yang berkualitas dan konsisten,” ujar Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Erwita Dianti, saat menyaksikan langsung pertunjukan di Pantai Boom Marina, Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: Bupati Bondowoso Salut Konsistensi Banyuwangi Gelar Gandrung Sewu
Erwita menambahkan, konsistensi Banyuwangi dalam menghadirkan Gandrung Sewu setiap tahun menunjukkan keseriusan daerah ini dalam mengangkat potensi budaya lokal.
Dalam kesempatan itu, Kemenpar menyerahkan piagam Kharisma Event Nusantara kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
“Banyuwangi memiliki komitmen kuat menjunjung kearifan lokal dengan menghadirkan event yang bernilai budaya tinggi dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” jelas Erwita.
Selama lebih dari satu dekade, Banyuwangi dikenal sebagai daerah yang konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dan pariwisata.
Baca juga: Konsisten Digelar Sejak 2012, Pagelaran Gandrung Sewu Banyuwangi Kian Memukau
Melalui Banyuwangi Festival (B-Fest), puluhan event digelar setiap tahun untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kemenparekraf sendiri menargetkan 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2025. Selain itu, sektor pariwisata diharapkan bisa memberikan kontribusi 4,65 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Menurut Erwita, keberhasilan mencapai target tersebut bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi dengan masyarakat dan pelaku industri pariwisata.
“Termasuk kolaborasi erat dengan masyarakat, seniman, dan pelaku ekonomi kreatif. Event seperti Gandrung Sewu merupakan kekuatan kolaborasi,” ujarnya.
Baca juga: Penari Diaspora dari Papua hingga Amerika, Merinding Ikuti Prosesi Meras Gandrung di Banyuwangi
Di Gandrung Sewu 2025, sebanyak 2.500 seniman terlibat, terdiri dari sekitar 1.300 penari dari Banyuwangi dan berbagai daerah lain. Pagelaran ini bukan hanya menjadi tontonan budaya, tapi juga penggerak ekonomi lokal.
“Event seperti ini memberi multiplier effect bagi masyarakat. Penginapan penuh, warung rakyat ramai, pedagang laris, hingga jasa transportasi meningkat. Gandrung Sewu membawa berkah bagi Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)







Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.