Pertanian Banyuwangi

Banyuwangi Surplus Beras 328 Ribu Ton dan Jagung 150 Ribu Ton

Banyuwangi surplus beras 328 ribu ton dan jagung 150 ribu ton. Bupati Ipuk sebut hasil kolaborasi petani, Pemkab, TNI-Polri, dan mitra kerja.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
Humas Pemkab Banyuwangi
PANEN: Panen padi, penanaman jagung kuartal IV, dan penanaman pohon durian di Green Farm Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, bersama Polresta Banyuwangi, Pramuka, dan HKTI, Minggu sore (9/11/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • Banyuwangi surplus beras 328 ribu ton dan surplus jagung 150 ribu ton pada 2025.
  • Lahan pertanian Banyuwangi melebihi target tanam dan terus diperluas.
  • Banyuwangi terapkan teknologi pompa air tenaga surya.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Tahun ini Kabupaten Banyuwangi Banyuwangi surplus beras 328 ribu ton dan surplus jagung 150 ribu ton.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan capaian ini merupakan kerja kolaboratif lintas sektor, mulai dari petani, pemerintah daerah, TNI-Polri, hingga para mitra kerja.

“Semua bahu-membahu dan bergotong-royong untuk mendukung serta menyukseskan swasembada pangan yang menjadi program Presiden,” ujar Bupati Ipuk, Selasa (11/10/2025).

Baca juga: Perkuat Pengamanan Laut Banyuwangi, Polresta Dapat Tambahan Kapal Cepat

Surplus Beras dan Jagung

Data Dinas Pertanian beras di Banyuwangi pada Januari-Oktober 2025 mencapai 464.844 ton, naik dari 432.016 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan kebutuhan konsumsi sekitar 136.542 ton, Banyuwangi mencatat surplus beras 328.302 ton.

Sementara jagung stok juga meningkat dari 181.332 ton (2024) menjadi 208.673 ton (2025). Sementara kebutuhan konsumsi jagung Banyuwangi hanya 58.206 ton, sehingga tercipta surplus 150.467 ton, naik hampir 27 ribu ton dibanding tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, produksi padi dan jagung Banyuwangi terus surplus dan bahkan meningkat tiap tahun. Terima kasih untuk TNI, Polri, HKTI, mitra, dan seluruh petani. Semua ini hasil kerja keras bersama,” kata Ipuk.

Baca juga: AirNav akan Pasang Sistem Navigasi Modern di Bandara Banyuwangi

Dewan Pembina HKTI Jawa Timur, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, menyampaikan keberhasilan Banyuwangi sejalan dengan visi nasional dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang mandiri dan berkeadilan.

“Program pertanian Banyuwangi sangat pro-kerakyatan dan perlu terus didukung. HKTI akan terus memperjuangkan kesejahteraan petani,” ujar mantan Kapolri itu.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan pihaknya akan berperan aktif mendukung program ketahanan pangan, khususnya untuk komoditas jagung, melalui pembukaan dan pengelolaan lahan tanam baru.

Baca juga: Jasad Perempuan di Pantai Rowobendo Banyuwangi, Ternyata yang Hilang Tenggelam di Malang

“Kami berkomitmen menyukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan,” katanya.

Teknologi Pertanian

Lahan pertanian padi di Banyuwangi telah tertanam seluas 6.339 hektare, melebihi target awal 6.294 hektare. Untuk jagung, lahan tertanam mencapai 300 hektare dari target 697 hektare.

Baca juga: CFD Banyuwangi Kian Ramai, Dilengkapi Layanan Publik dan Edukasi Kesehatan

Selain itu, lahan pesantren telah mencapai 20 hektare dari target 25 hektare, sementara lahan kehutanan sosial sudah 82 hektare dari target 495 hektare. Pemkab juga menyiapkan tambahan 50 hektare lahan jagung baru di kawasan Green Farm, yang akan memperkuat produktivitas pangan daerah.

Pemilik Green Farm sekaligus Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil, mengatakan kawasan tersebut kini menjadi pusat pelatihan pertanian terpadu. Area Green Farm telah menggunakan sistem pompa air tenaga surya untuk mendukung efisiensi irigasi dan keberlanjutan produksi.

“Program ini diharapkan memperkuat swasembada pangan nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved