Job Fair Bondowoso

Harapan Disabilitas hingga Pelamar Usia 43 Tahun di Job Fair Bondowoso 

Ribuan pencari kerja memadati Job Fair Bondowoso. Mulai dari usia 43 tahun hingga disabilitas mencoba peruntungan.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Sinca Ari Pangestu
PENCARI KERJA - Helmi Sodri, pencari kerja disabilitas yang sedang mengikuti wawancara salah satu perusahaan yang dilamarnya dalam job fair yang diselenggaraka oleh DPMPTPSP dan Naker Bondowoso, di GOR Pelita pada Rabu (12/11/2025). Ada 1.209 Lowongan pekerjaan dari 41 perusahaan. 

Ringkasan Berita:
  • Ribuan pencari kerja memadati bursa lowongan kerja (Job Fair) Bondowoso 2025
  • Terdapat pencari kerja berusia 43 tahun hingga disabilitas.
  • Registrasi secara online telah mencapai 1.500 pelamar.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Ribuan pencari kerja memadati bursa lowongan kerja (Job Fair), di Gedung Olahraga (GOR) Pelita Bondowoso, Rabu (12/11/2025).

Mereka datang dari berbagai wilayah Bondowoso, Jember, dan Situbondo. Ada total 1.209 lowongan pekerjaan dari 41 perusahaan.

Dari ribuan pelamar salah satu di antaranya ada pria berusia 43 tahun, Danial Brandana warga Kelurahan Nangkaan, Bondowowo. 

Meski tak lagi muda, Danial tetap semangat berada di antara gen z dan milineal yang memburu lowongan pekerjaan.

Baca juga: Job Fair Bondowoso, 1.500 Pencari Kerja Berebut 1.209 Lowongan di 41 Perusahaan

Dia sebelumnya bekerja di salah satu kantor Pajak. Namun akibat efisiensi dirinya dirumahkan sejak Juni 2025 kemarin. "Kena efisiensi bulan Juni," jelasnya.

Meski harus bersaing dengan pencari kerja muda, Danial tetap percaya diri. Dia yakin dengan pengalaman kerjanya bisa menjadi nilai tambah di mata perusahaan.

Danial merupakan lulusan D3 Akuntansi Universitas Jember tahun 2005.

Loker Disabilitas

Adapula seorang penyandang disabilitas daksa, Helmi Sodri, juga tak kalah semangat berada di barisan Pencaker.

Pria asal Desa Sumberkalong, Kecamatan Wonosari, Bondowoso itu sebenarnya merupakan guru salah satu MTS swasta dan seorang mahasiswa S2 manajemen pendidikan islam.

Namun karena keterbatasan biaya, dan honor guru yang kecil, Dia hendak rehat sejenak dan mencari pekerjaan dengan honor lebih tinggi.

Baca juga: Bangkit di Masa Pandemi, Guru PPPK di Bondowoso Sukses Bangun Usaha Batik “Wonokasih House”

"Saya seorang mahasiswa S2. Karena terkendala biaya yang kurang memadai. Akhirnya saya mencoba peruntungan yang lain," jelas anak pertama dari 3 bersaudara itu.

Di Job Fair 2025 ini, Helmi melamar di satu perusahaan saja yaitu Alfamart. 

Ini karena dia memiliki pengalaman kerja di toko sebagai pramuniaga. Dia juga pernah belajar komputer, handicraft, dan memasak di Sentra Mahatmiya Bali, Kementerian Sosial RI.

Pria lulusan S1 Pendidikan Ilmu Tarbiyah STIT Togoambasari itu, siap rehat sejenak sebagai guru. Kemudian bekerja terlebih dahulu untuk biaya pendidikannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved