Berita Bondowoso

Terpuruk di Porprov, KONI Jatim Minta Bondowoso Lakukan Pembinaan dan Perketat Mutasi Atlet

KONI Jatim meminta Kabupaten Bondowoso fokus pada pembinaan dan memperketat mutasi atlet, agar bisa berprestasi di Porprov.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
Diskominfo Bondowoso
PELANTIKAN - Pengurus KONI Bondowoso periode 2025-2029 saat dilantik di Pendopo Raden. Agus Asra dihadapan Bupati Abdul Hamid Wahid dan Ketua Koni Jatim, Muhammad Nabil, pada Rabu (12/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pengurus baru KONI Bondowoso periode 2025-2029 resmi dilantik
  • KONI Jatim meminta Bondowoso fokus pada pembinaan dan memperketat mutasi atlet.
  • Pemkab Bondowoso menambah anggaran untuk KONI tahun 2026

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Kabupaten Bondowoso berada di posisi peringkat dua paling bawah saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX, di Malang Raya 2025. KONI Jatim meminta Bondowoso fokus pada pembinaan dan memperketat mutasi atlet.

Ini menjadi pekerjaan rumah yang penting bagi Pengurus KONI periode 2025-2029 yang baru dilantik, di Pendopo Raden Bagus Asra, Rabu (12/11/2025).

Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, mengatakan pembinaan dan rekrutmen atlet menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan prestasi.

"Tidak ada pembinaan hanya 2 atau 3 bulan. Pembinaan itu untuk waktu jangka pendek anak yang sudah matang," ujarnya.

Baca juga: Peringkat 2 Dari Bawah di Porprov 2025, Cabor Keluhkan Kinerja KONI Bondowoso

Sementara media yang paling baik dan objektif dalam proses rekrutmen adalah Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab). 

Nabil mengatakan Bondowoso harus memiliki cabang olahraga unggulan yang menjadi prioritas prestasi.

Selain itu, KONI Bondowoso juga harus memperketat Surat Keterangan Mutasi (SKM) bagi para atlet, agar atlet berprestasi Bondowoso tidak ke luar daerah.

Nabil juga mendorong ada kegiatan dan prestasi baru bidang olahraga di Bondowoso. Karena, olahraga tak hanya berbicara tentang prestasi dan rekreasi.

Lebih dari itu, bisa berdampak terhadap ekonomi dari event-event olahraga. Dicontohkannya saat Porprov di Malang terjadi perputaran uang hingga Rp 143 miliar.

Baca juga: Anggaran Hibah Koni Bondowoso Belum Turun, Ini Penyebabnya

Anggaran Ditambah

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, mengatakan, pihaknya meminta pengurus KONI yang baru meningkatkan sinergitas dengan swasta dan dunia usaha.

Hamid menilai olahraga salah satu bagian bidang yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi industri.

"Jadi ujung dari prestasi dan segala macam itu adalah industri olahraga," ujarnya.

Untuk mendukung prestasi olahraga, kata Bupati Hamid, akan menambah anggaran KONI Bondowoso.

Baca juga: Job Fair Bondowoso, 1.500 Pencari Kerja Berebut 1.209 Lowongan di 41 Perusahaan

Kepala Bidag Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Vita Anggraeni, menerangkan anggaran untuk hibah Koni tahun 2026 tak terdampak efisiensi. Nilainya sama dengan hibah tahun sebelumbnya yaitu Rp 900 juta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved