Berita Jatim
Megawati Ingatkan AI dan Bahaya Imperialisme Digital saat Peringatan Ke 70 Konferensi Asia Afrika
Megawati Ingatkan AI dan Bahaya Imperialisme Digital saat Peringatan Ke 70 Konferensi Asia Afrika (KAA)
Ringkasan Berita:Ringkasan Berita:- PDI Perjuangan Beri Sorotan Tajam Kemunculan AI- Pidato Megawati Soekarnoputri mendapat sambutan luar biasa saat Forum Akademik Internasional- Megawati Menilai AI Bisa Jadi Alat Imperialisme Baru
TRIBUNMATARAMAN.COM, BLITAR - Sorotan tajam terhadap kemunculan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di tengah arus teknologi digital yang pesat dilakukan PDI Perjuangan.
Bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya kembali meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan Pancasila.
Di hadapan para perwakilan negara dan tamu undangan, Megawati menyinggung fenomena global yang kini ramai diperbincangkan: yaitu AI. Dengan nada tegas dia mengatakan bahwa AI tidak akan pernah melampaui kemampuan otak manusia.
“AI itu tidak lebih hebat dari otak saya, karena otak adalah ciptaan Tuhan,” ujar Megawati disambut tepuk tangan audiens acara peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Museum Bung Karno, Kompleks Makam Bung Karno, Kota Blitar, Sabtu (1/11/2025).
Baca juga: Dihadiri Megawati, 30 Akademisi dari 30 Negara Ikuti Seminar Peringatan 70 Tahun KAA di Kota Blitar
Presiden ke-5 RI itu mengingatkan agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak tergila-gila pada teknologi AI maupun robotik. Menurutnya, kemajuan teknologi bisa menjadi bentuk baru dari imperialisme modern jika tidak dikendalikan oleh nilai kemanusiaan dan kebijaksanaan bangsa sendiri.
“AI bisa jadi alat imperialisme baru. Kita harus hati-hati, jangan sampai bangsa ini kehilangan jati dirinya hanya karena tergoda kemajuan teknologi,” tuturnya.
Dalam pidatonya, Megawati juga mengenang perjalanan hidupnya yang sejak usia 14 tahun telah mengenal dunia politik. Dia mengaku mengidolakan tokoh-tokoh besar dunia seperti Nikita Khrushchev dari Rusia, yang menurutnya merupakan pemimpin dengan visi kuat bagi bangsanya.
Tak lupa, Megawati ini juga menyinggung pidato legendaris Presiden Soekarno, ayahandanya, dalam Konferensi Asia Afrika tahun 1955 yang menyerukan semangat membangun dunia baru “To Build the World Anew.”.
“Bung Karno itu pemimpin futuristik. Beliau sudah memikirkan masa depan dunia, mempersembahkan Pancasila bukan hanya untuk Indonesia, tapi bagi umat manusia. Karena Pancasila adalah universal, berakar pada ketuhanan,” beber Megawati.
Megawati juga berpesan kepada anak muda agar tidak terisolasi atau apatis terhadap isu geopolitik, karena masa depan bangsa akan ditentukan oleh pemahaman mereka terhadap dinamika global.
“Geopolitik itu penting. Jangan jadi anak muda yang kuper. Pahami dunia agar tidak mudah dipermainkan oleh kepentingan asing,” ujarnya lantang.
Dalam pidatonya, dia juga menegaskan kembali pandangan Bung Karno bahwa Pancasila adalah “the lifeline map of anti-imperialism” peta jalan kehidupan untuk melawan segala bentuk penindasan dan menjaga kearifan lokal dalam semangat mufakat. (*)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Megawati Soekarnoputri
Konferensi Asia Afrika
artificial intelligence
TribunJatimTimur.com
PDI Perjuangan
| Dihadiri Megawati, 30 Akademisi dari 30 Negara Ikuti Seminar Peringatan 70 Tahun KAA di Kota Blitar |
|
|---|
| Said Abdullah : Kedatangan Ibu Ketum Megawati di Blitar Perkuat Soliditas Internal dan Politik LN |
|
|---|
| KrediOne Dukung Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Jatim, Partisipasi di FinEXPO 2025 |
|
|---|
| BGN Gelar Bimbingan Teknis untuk 35.000 Penjamah Pangan MBG di 38 Kabupaten dan Kota Pulau Jawa |
|
|---|
| Peringati Hari Bakti Ke-78 TNI AU, DPRD Kabupaten Malang Beri Apresiasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Ketua-Umum-PDI-Perjuangan-Megawati-Soekarnoputri-pemaparan-di-Forum-Akademik-Internasional.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.