4 Pemain Baru Persib Bandung Potensi Terdepak Lebih Cepat, 1 Nama Panen Kritikan dari Bobotoh

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Empat pemain Persib Bandung berpotensi terdepak lebih cepat. Salah satu di antaranya panen kritikan dari Bobotoh.

Diketahui, Persib Bandung saat ini memiliki skuad yang terbilang melimpah, yakni 36 pemain.

Dari 36 pemain itu, terdapat beberapa nama lama hingga rekrutan baru, mulai dari lokal hingga asing.

Namun, ada beberapa dari mereka, khususnya pemain baru yang berpotensi terdepak lebih cepat.

Baca juga: NASIB Bomber Baru Persib Bandung Label Top Skor, Disorot Bobotoh Usai Lawan Bangkok United

Baca juga: Meski Persib Bandung Menang Atas Bangkok United, Bobotoh Tetap Beri Sorotan Tajam, 1 Sosok Sebabnya

Hal ini tak lepas dari beberapa faktor, mulai dari performa terakhir hingga waktu bermain.

Lantas, siapa saja mereka?

Berikut ulasannya:

1. Alfeandra Dewangga (DM)

Ya, Alfeandra Dewangga berpotensi terdepak lebih cepat seiring dengan kondisi sang pemain yang kian terpinggirkan dari skuad Persib Bandung.

Seperti yang diketahui, Alfeandra Dewangga merupakan rekrutan baru Persib Bandung pada musim 2025/2026.

Namun, nasib Alfeandra Dewangga di Persib Bandung tak semujur saat memperkuat PSIS Semarang.

Pemain Pangeran Biru itu sempat dikenal sebagai primadona dan ikon di Laskar Mahesa Jenar.

Dilansir dari TribunWow.com, Alfeandra Dewangga adalah pemain yang cukup loyal sewaktu memperkuat PSIS Semarang.

Tercatat, ia sudah membela PSIS Semarang selama hampir lima musim, yakni dari 2019/2020 hingga 2024/2025.

Pemain berusia 24 tahun tersebut menorehkan 103 laga atau 8.500 menit bermain bagi PSIS Semarang di semua kompetisi pada kurun musim 2019/2020 hingga 2024/2025.

Dari 103 laga tersebut, Alfeandra Dewangga mengemas enam gol dan empat assist serta 24 kartu kuning dan satu kartu kuning kedua.

Alfeandra Dewangga sempat menjadi ikon PSIS Semarang selama beberapa musim terakhir.

Selain itu, ia juga kerap menjadi kapten tim PSIS Semarang selama beberapa waktu terakhir.

Alfeandra Dewangga juga dipuja-puja suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex berkat performa gemilangnya selama memperkuat tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut.

Sayang, Alfeandra Dewangga angkat kaki dari PSIS Semarang di akhir musim 2024/2025.

Alfeandra Dewangga out (keluar) setelah PSIS Semarang terdegradasi ke Championship.

Ia kemudian memilih Persib Bandung sebagai labuhan barunya di musim 2025/2026.

Alfeandra Dewangga direkrut Persib Bandung pada 1 Juli 2025 dengan biaya transfer yang tidak diketahui.

Bermain di Persib Bandung diharapkan bisa mendongkrak pamor serta skill Alfeandra Dewangga.

Mengingat, Persib Bandung adalah tim kuat yang difavoritkan menjadi juara.

Selain itu, Persib Bandung juga tampil di AFC Championship League Two (ACL Two) pada musim ini.

Kondisi tersebut memunculkan asa bagi Alfeandra Dewangga bahwa ia berpotensi mendapat menit bermain di Persib Bandung.

Sayang, Alfeandra Dewangga justru tersingkir di skuad Persib Bandung menyusul banyaknya pemain bintang di klub berjuluk Pangeran Biru tersebut.

Alfeandra Dewangga bernasib apes lantaran hanya jadi penonton dalam lima laga Persib Bandung, baik di ajang Super League maupun ACL Two 2025/2026.

Hal itu semakin sulit setelah masuknya Federico Barba dan Eliano Reijnders di kedalaman skuad Persib Bandung.

Mengingat, Federico Barba dan Eliano Reijnders memiliki posisi main yang identik dengan Alfeandra Dewangga.

2. Hamra Hehanussa (RB)

Sama seperti Alfeandra Dewangga, Hamra Hehanussa juga terpinggirkan di Persib Bandung.

Seperti yang diketahui, Hamra Hehanussa direkrut Persib Bandung pada awal musim 2025/2026 ini.

Namun, Hamra Hehanussa belum mencatatkan satu pun penampilan di kompetisi manapun.

Padahal, Hamra Hehanusa menjadi pemain utama di lini belakang Persik Kediri.

Pada musim lalu, Hamra Hehanussa tampil dalam 29 pertandingan dengan mencetak 1 gol dan 2 asis.

Terpinggirkannya Hamra Hehanussa dari Persib Bandung tak lepas dari persaingan di lini belakang.

Ya, eks Persik Kediri itu harus bersaing dengan empat bek asing Persib Bandung, yakni Julio Cesar, Patricio Matricardi, Federico Barba, hingga Frans Putros.

3. Ramon Tanque (CF)

Belum lama ini, bomber anyar Persib Bandung, Ramon Tanque kena hujatan habis-habisan dari para Bobotoh.

Performa Ramon Tanque dinilai buruk pada laga kontra Bangkok United jadi sebab.

Paling mencolok saat penyerang eks Visakha FC itu dua kali melakukan sepakan namun bola gagal dikenainya.

Meski sudah terjebak offside, aksi yang dilakukan Ramon Tanque dianggap ceroboh bagi seorang bomber sekaliber milik Persib Bandung.

Hal itu yang membuat Ramon Tanque banjir hujatan maupun sarkas dari para Bobotoh.

Terlebih lagi, nirgol masih jadi rapor buruk penyerang berusia 27 tahun itu untuk Persib Bandung.

Apabila gagal unjuk performa hingga paruh musim nanti, tak menutup kemungkinan Ramon Tanque bakal out dan akhiri karier bersama Persib Bandung lebih cepat.

"hampura @ramon_tanque98 kudu out," tulis @yoniprasetya
Yoni Prasetya

"fix si ramon .... (eusian masing2)," tulis @zordspace

"Ramon gacor," tulis @rizkyandriannnn

"SI ramon badag ku icibos," tulis @tasikasik.id

"Ramon mah teu di foto nyak da butut," tulis @pratama.andri12.

"Pr untuk ramon, belajar passing dan shooting ke gawang," tulis @samkrisnaaa

"Ramon baru bangun langsung di suruh main, 2x ga kena wkwk," tulis @adiwirawan7

"Baros jeng Andrew ges rada enaken, Ramon angger poek kudu D picen seserenteng teu puguh," tulis @edwinpratama442

Merujuk kondisi itu, nama Ramon Tanque bisa saja dipertimbangkan manajemen Persis Solo untuk melengkapi skuad Laskar Sambernyawa.

Mengingat, Persis Solo belum memiliki sosok predator murni di lini serang.

Kodai Tanaka banyak diperankan di sisi sayap, sementara Gervane Kastaneer bisa juga diposisikan pada pos yang sama.

Ramon Tanque bisa diperuntukkan isi lini depan sebagai target man Laskar Sambernyawa.

4. Adam Przybek (GK)

Persib Bandung nampak semakin nyaman menggunakan jasa Teja Paku Alam seperti beberapa musim sebelumnya.

Teja Paku Alam semakin menasbihkan dirinya layak jadi kiper nomor 1 Persib Bandung dalam beberapa laga terkininya.

Faktor cederanya Adam Przybek jadi momen yang tak disia-siakan kiper berusia 31 tahun itu.

Hal itu membuat posisi Adam Przybek mulai dipertanyakan di pos penjaga gawang Persib Bandung.

Dirangkum TribunWow.com, ada 4 indikasi Persib Bandung sudah tak membutuhkan Adam Pryzbek sejak awal sampai dengan paruh musim mendatang.

Indikasi pertama terkait penampilan gemilang kiper lokal Persib Bandung, Teja Paku Alam.

Tercatat, sudah dua cleansheet yang dibukukan oleh Teja Paku Alam.

Cleansheet pun didapatkan Persib Bandung bersamaan dengan 3 poin dari Bangkok United.

Sedangkan Adam Przybek justru kebobolan 2 kali saat kontra Persita Tangerang dan berakhir kekalahan.

Indikasi selanjutnya masih berkaitan dengan Teja Paku Alam, yakni didapuknya kiper lokal Persib Bandung itu sebagai kapten tim.

Momen itu terjadi dalam beberapa laga terakhir Persib Bandung.

Terkini, saat Persib Bandung kehilangan Marc Klok, Teja Paku Alam jadi pengganti atau kapten kedua tim.

Pentingnya peran Teja Paku Alam tentu jadi poin penting dirinya sulit untuk kembali tergantikan oleh Adam Pryzbek.

Kemudian, masih berkaitan dengan Teja Paku Alam, Adam Przybek kalah dari kiper lokal Persib Bandung itu dalam hal menit bermain/

Total, Teja Paku Alam caatatkan 450 menit bermain.

Tak cuma sekedar catatkan menit, Teja Paku Alam juga banjir pujian dari Bojan Hodak.

Di mana, Teja Paku Alam bahkan mendapatkan pujian dari pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak.

“Teja sangat bagus. Orang-orang berbicara kebobolan, tapi sebelumnya dia melakukan tindakan penyelamatan yang fantastis,” ujar Bojan Hodak sebagaimana dikutip TribunWow.com dari laman resmi klub, Sabtu (20/9/2025).

“Saya senang melihat performanya,” ucapnya.

Indikasi terakhir yang potensi Bojan Hodak isi posisi Adam Pryzbek dengan pemain yang berposisi selain penjaga gawang.

Posisi sayap atau gelandang jangkar bisa saja opsi yang ditambahkan Bojan Hodak.

Atau malah, mengurangi kuota asing Persib Bandung yang saat ini 11 pemain.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)