Super League

Nasib Mujur 3 Mantan Persija di Super League, Kompak Bawa Tim Baru Lewati Macan Kemayoran

Tiga sosok mantan Persija Jakarta sama-sama mengalami nasib mujur di gelaran Super League 2025/2026 ini.

Editor: Luky Setiyawan
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
SKUAD PERSIJA BERFOTO - Skuad Persija Jakarta sedang berfoto bersama di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (10/8/2025) malam. Tiga sosok mantan Persija Jakarta sama-sama mengalami nasib mujur di gelaran Super League 2025/2026 ini. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Tiga sosok mantan Persija Jakarta sama-sama mengalami nasib mujur di gelaran Super League 2025/2026 ini.

Bagaimana tidak, ketiganya sukses membawa tim barunya melewati Persija Jakarta di papan klasemen Super League 2025/2026 ini.

Padahal ketiganya didepak dari Persija Jakarta belum lama ini.

Lantas siapa sosok tiga mantan Macan Kemayoran tersebut?

Baca juga: Persebaya dan Persija Adu Sikut? Bomber Brasil Gacor di Championship, Tukar Guling Kans Terjadi

Baca juga: Nasib Serupa Persib Bandung dan Persija, Telan Kekalahan Hingga Mantan Moncer di Super League

Berikut ulasannya:

1. Carlos Pena (Persita Tangerang)

Eks pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena membawa Persita Tangerang menjadi runner-up sementara Super League 2025/26 dengan 13 poin.

Papan atas Super League 2025/26 dikejutkan dengan kemunculan dua klub underdog.

Klub promosi PSIM Yogyakarta sempat menghuni peringkat dua saat pekan ketujuh ditutup pekan lalu.

Namun setelah partai tunda pada Sabtu (4/10/2025) malam, peringkat dua kini ditempati Persita Tangerang.

Adapun Persita Tangerang baru saja mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-0 berkat gol Bae Sin-yeong dan Ahmad Nurhardianto.

Kemenangan itu membawa Persita menempati peringkat dua dengan 13 poin.

Pendekar Cisadane mengumpulkan empat kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah.

Posisi Persita kini berada di atas PSIM Yogyakarta, dan membuntuti pemuncak klasemen Borneo FC dengan lima poin.

Bagi Carlos Pena, posisi sekarang bisa menjadi "balas dendam" kepada klub yang memecatnya pada musim lalu, Persija Jakarta.

Persija memecat Carlos Pena pada pekan ke-30 Liga 1 2024/25 walau masih punya kesempatan realistis finis di papan atas.

Kini Pena menangani Persita, ia bisa membawa klub barunya mengangkangi Persija pada pekan ketujuh dengan jarak dua poin.

"Dengan empat pertandingan tersisa dan masih berjuang untuk mendapatkan target dari klub, waktu saya di Persija berakhir," kata produk Barcelona itu saat dipecat, dilansir dari BolaSport.com.

"Saya sedih dan frustasi karena tidak dapat menyelesaikan apa yang telah kami mulai 10 bulan lalu."

Kini Pena tampak nyaman menangani klub papan tengah yang minim tekanan seperti halnya Persija.

"Penampilan yang bagus dari tim sejak menit pertama," ujar Pena usai laga kontra Semen Padang malam tadi.

"Kami bermain sangat serius dan konsentrasi, kami bisa mencetak gol di babak pertama dan juga kedua,” ujarnya.

Musim masih panjang sehingga Persita masih mungkin terpeleset.

Namun jika Pena sanggup meneruskan performa seperti saat menang empat laga beruntun, Persita bisa bersaing di zona Asia.

“Dan kita harus bertarung setiap laga dengan 100 persen dan ini adalah kuncinya," ucap entrenador asal Spanyol.

"Semua yang ada di skuad selalu membantu, tidak hanya yang menjadi starter juga yang sebagai pemain pengganti."

“Semua memiliki mentalitas yang baik, dan kita harus tetap rendah hati dan melanjutkan pekerjaan ini," ujarnya.

2. Cahya Supriadi dan Raka Cahyana (PSIM Yogyakarta)

Dua eks Persija jakarta, Cahya Supriadi dan Raka Cahyana merupakan rekrutan baru PSIM Yogyakarta.

Adapun Cahya Supriadi bergabung dengan PSIM Yogyakarta pada 14 Juli 2025.

Sebelum bergabung dengan PSIM Yogyakarta, kiper 21 tahun itu bukanlah sosok yang asing Persija Jakarta, termasuk Jakmania.

Pasalnya, sang pemain sempat menimba ilmu di akademi Macan Kemayoran 2018-2020.

Ia kemudian bergabung dengan tim senior Persija Jakarta pada musim 2021/2022.

Sayang, di musim pertamanya di Persija Jakarta, Cahya Supriadi mencatatkan nol menit bermain alias sama sekali tak dimainkan.

Cahya Supriadi kemudian mencatatkan menit bermain di Persija Jakarta pada musim 2022/2023 dan 2023/2024.

Pada musim 2022/2023, Cahya Supriadi membukukan satu laga atau enam menit bermain dengan mengemas satu cleansheet.

Kemudian, pada musim 2023/2024, ia menorehkan tiga laga atau 270 menit bermain bagi Persija Jakarta dengan torehan nol cleansheet dan kemasukan lima gol.

Pada gelaran Liga 1 2024/2025, Cahya Supriadi kembali disia-siakan Persija Jakarta lantaran tak pernah dimainkan.

Cahya Supriadi justru pindah dari Persija Jakarta ke Bekasi City dengan status bebas transfer.

Setelah malang melintang di gelaran Liga 2 di musim lalu, Cahya Supriadi kembali ke kasta tertinggi Liga Tanah Air pada musim 2025/2026 usai bergabung dengan PSIM Yogyakarta.

Dan di PSIM Yogyakarta, kiper Timnas U-23 Indonesia tersebut tampil bersinar bersama tim promosi tersebut di gelaran Super League 2025/2026.

Cahya Supriadi tampil apik di bawah mistar dan membuat banyak penyelamatan gemilang untuk Laskar Mataram.

Pemain berusia 22 tahun tersebut juga masuk dalam jajaran kiper dengan penyelamatan terbanya hingga pekan ketujuh Super League 2025/2026.

Dilansir TribunWow.com dari laman Ileague.id, Cahya Supriadi sudah mengemas 22 penyelamatan dari enam laga bagi PSIM Yogyakarta.

Cahya Supriadi turut mengemas dua cleansheet dan kemasukan enam gol dari enam pertandingan bersama PSIM Yogyakarta.

Berkat campur tangannya, PSIM Yogyakarta saat ini berada di posisi runner up klasemen Super League 2025/2026 dengan koleksi 12 poin dari tujuh laga.

Capaian milik Cahya Supriadi dkk tersebut tentu sangat mencengangkan.

Mengingat, PSIM Yogyakarta berstatus sebagai tim promosi tetapi berhasil bersaing di papan atas klasemen Super League 2025/2026.

Sementara itu, sama seperti Cahya Supriadi, Raka Cahyana dilepas Persija Jakarta ke PSIM Yogyakarta pada awal musim 2025/2026.

Sebelumnya, Raka Cahyana pernah menimba ilmu di akademi Persija Jakarta pada musim 2019/2020.

Ia kemudian dipromosikan ke tim senior pada tahun 2021.

Sayang, ia sulit mendapat menit bermain di tim senior Persija Jakarta.

Pada musim pertamanya di tim senior Persija Jakarta, Raka Cahyana hanya mengemas satu pertandingan dengan torehan 26 menit bermain dalam gelaran Liga 1 2021/2022.

Pada musim 2023/2024, Raka Cahyana dipinjamkan Persija Jakarta ke klub kasta kedua Liga Tanah Air, Deltras FC.

Raka Cahyana mencatat banyak menit bermain di Deltras FC tampil bersinar di Liga 2 2023/2024.

Ia membukukan 18 laga dengan koleksi 1.413 menit bermain bagi Deltras FC di gelaran Liga 2 2023/2024.

Dari 18 laga tersebut, Raka Cahyana menorehkan dua assist dan dua kartu kuning.

Raka Cahyana menyabet gelar individu, yakni pemain terbaik Liga 2 saat memperkuat Deltras FC pada musim 2023/2024.

Pada musim 2024/2025, Raka Cahyana kembali ke Persija Jakarta.

Alih-alih mendapat banyak menit bermain, Raka Cahyana lagi-lagi sulit mendapat tempat di skuad Persija Jakarta.

Raka Cahyana hanya mencatatkan 10 laga dengan torehan 311 menit bermain bagi Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 2024/2025.

Pemain berpostur 168 cm tersebut sempat dimainkan Persija Jakarta untuk kompetisi EPA Liga 1 U20 pada musim 2024/2025.

Ia membukukan satu laga dengan koleksi 81 menit bermain bagi Persija Jakarta U20 di kompetisi EPA Liga 1 U20 2024/2025 tanpa torehan gol maupun assist.

Persija Jakarta kembali melepas Raka Cahyana saat kompetisi Super League 2025/2026 hendak dimulai.

Bukan pinjaman, Raka Cahyana dilepas Persija Jakarta secara permanen ke klub lain pada musim 2025/2026.

Raka Cahyana digaet PSIM Yogyakarta dari Persija Jakarta dengan skema transfer.

Pembelian PSIM Yogyakarta ternyata tak sia-sia.

Dilansir dari TribunWow.com, Raka Cahyana menjelma menjadi pemain muda yang bersinar bersama PSIM Yogyakarta di musim 2025/2026.

Tak sekedar mengisi kuota U-23, kehadiran Raka Cahyana seolah menjadi bagian penting bagi PSIM Yogyakarta pada musim 2025/2026.

Raka Cahyana sudah mengemas tujuh laga dengan koleksi 610' menit bermain bagi PSIM Yogyakarta pada gelaran Super League 2025/2026.

Dari tujuh laga tersebut, ia menorehkan satu gol dan satu assist.

Terbaru, Raka Cahyana ikut tampil saat laga PSIM Yogyakarta kontra PSM Makassar, Sabtu, 27 September 2025 lalu.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 0-0 itu, eks Persija Jakarta itu main full selama 90 menit.

Meski gagal membawa PSIM Yogyakarta menang, perolehan satu poin itu sempat membuat tim baru Raka Cahyana bertengger di posisi dua klasemen sementara Super League 2025/2026 hingga pekan ketujuh ini.

Namun, posisi kedua PSIM Yogyakarta tersebut direbut oleh Persita Tangerang, setelah tim besutan Carlos Pena itu sukses memenangi laga tunda melawan Semen Padang.

Kini, PSIM Yogyakarta menempati posisi ketiga, masih satu tingkat di atas Persija Jakarta.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved