Liga 4

Punya Mimpi Besar, Membuat Rahmad Darmawan Mau Bergabung dengan Persewangi Banyuwangi di Liga 4

Rahmad Darmawan resmi jadi penasihat teknis Persewangi Banyuwangi, fokus kembangkan sepak bola usia muda.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
MIMPI BESAR: Persewangi mengenalkan dua legenda sepak bola, Rahmad Darmawan dan Francis Reynald Wewengkang, yang merupakan bagian dari tim, Senin (6/10/2025). Persewangi bersiap menghadapi kompetisi Liga 4. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Penggemar sepak bola tanah air tentu tidak asing dengan nama pelatih kawakan Rahmad Darmawan. Mantan pelatih Timas Indonesia dan berbagai klub besar di Liga Indonesia itu, memilih untuk bergabung dengan Persewangi Banyuwangi yang bermain di kasta terendah Liga 4. 

Deretan klub besar Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Arema, Barito Putera, pernah dia arsiteki. 

Namun musim ini, pelatih berusia 58 tahun itu memilih bergabung dengan Persewangi Banyuwangi, yang tengah berjuang dari Liga 4. 

Coach Rahmad telah diperkenalkan sebagai bagian dari manajemen teknis Persewangi, bersama Francis Reynald Wewengkang, yang dipercaya menjadi pelatih kepala, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Rekrut Rahmad Darmawan dan Francis Wewengkang di Liga 4, Ini Mimpi Besar Persewangi Banyuwangi

Di Persewangi Rahmad didapuk sebagai penasihat teknis atau technical advisor. Alasan dia bersedia bergabung di tim ujung timur Jawa itu karena memiliki visi jangka panjang dalam membangun sepak bola daerah.

“Sekitar dua minggu lalu saya bertemu dengan Pak Handoko dan Purwo Handoko di Jakarta. Kami berdiskusi banyak tentang rencana jangka panjang dan jangka pendek Persewangi. Dari situ saya merasa sangat tertarik,” kata Rahmad Darmawan.

Baca juga: Nasib Mujur 3 Mantan Persija di Super League, Kompak Bawa Tim Baru Lewati Macan Kemayoran

Tertarik Visi Persewangi

Menurut pelatih kelahiran Lampung itu, kebanyakan klub yang pernah menawarinya fokus pada target jangka pendek tanpa memikirkan keberlanjutan tim. 

Hal inilah yang dirasa berbeda dengan Persewangi. Menurutnya klub kebanggaan warga Banyuwangi itu memiliki rencana pengembangan berkelanjutan.

“Persewangi justru menekankan pentingnya kesinambungan dan pembinaan dari bawah,” jelasnya.

Baca juga: Telah 54 Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ditemukan, Evakuasi Segera Dihentikan

Selain bertugas menata tim struktur tim senior, di Banyuwangi pelatih yang mengarsiteki Timnas Indonesia di SEA Games 2011 dan 2013 itu, juga diberikan mandat untuk membangun fondasi pembinaan pemain muda sesuai visi Persewangi. 

Program inilah yang sejalan dengan minat Rahmad dalam pengembangan pemain usia dini (youth development).

“Kami segera memulai program pengembangan sepak bola di Persewangi. Tujuannya memberi kesempatan kepada talenta lokal di Banyuwangi dan sekitarnya agar bisa berkembang dan berkontribusi bagi klub,” ujarnya.

Baca juga: Pemain Persib Bandung yang Belum Tampil di Musim 2025/2026, Ada Nama Senior Hingga Rekrutan Baru

Selama masa istirahat enam bulan terakhir ini, Rahmad aktif mengikuti berbagai kursus terkait pengembangan pemain muda. 

Dia juga telah mengambil sertifikasi coach educator untuk youth development.

“Saya banyak mengikuti kursus yang berkaitan dengan pengembangan pemain-pemain muda, termasuk kursus sebagai coach educator. Itulah yang membuat saya makin tertarik dengan pembinaan usia dini,” tuturnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved