Liga Italia
Juventus Mikir-mikir Mau Pecat Igor Tudor, Pesangonnya Fantastis Hingga Ada Tanggungan untuk Mantan
Juventus masih harus mikir-mikir apabila ingin memecat Igor Tudor. Pesangonnya fantastis hingga masih punya tanggungan untuk sang mantan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Juventus tampaknya bakal masih harus mikir-mikir apabila ingin memecat Igor Tudor.
Pasalnya, Juventus harus membayar pesangon fantastis apabila hendak memberhentikan Igor Tudor.
Pelatih Kroasia itu menerima gaji kotor sekitar 8 juta euro per tahun.
Dalam laporan GOAL International, Juve harus merogoh kocek 8 juta Euro atau sekitar Rp153 miliar sebagai pesangon atas pemecatan Tudor.
Baca juga: Niat Awal Kritik Klub Orang Indonesia, Karier Igor Tudor di Juventus Kini di Ujung Tanduk
Baca juga: Real Madrid vs Juventus Liga Champions, Momen Igor Tudor Selamatkan Muka di Bianconeri
Di sisi lain, Bianconeri juga masih punya tanggungan untuk sang mantan, Thiago Motta.
Menurut laporan Calciomercato, dilansir dari Tribunnews.com, Juventus masih membayar total 12 juta euro (Rp230 miliar) kepada Motta dan staf kepelatihannya.
Jika ditambah gaji Tudor, klub kini menghabiskan sekitar 20 juta euro (Rp384 miliar) hanya untuk gaji pelatih.
Di sisi lain, Juventus harus berhadapan dengan situasi dimana mereka harus hati-hati agar tidak melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
UEFA saat ini juga sedang menyelidiki laporan dugaan pelanggaran FFP yang dilakukan Juventus.
Klub diduga melampaui batas kerugian yang diizinkan, yakni 90 juta euro dalam tiga musim terakhir.
Sebagai informasi, isu pemecatan Igor Tudor mencuat seiring dengan rentetan hasil buruk yang didapat Juventus.
Tercatat, Juventus gagal menang dalam enam pertandingan beruntun.
Terbaru, tim besutan Igor Tudor itu menelan kekalahan atas Como di Liga Italia 2025/2026 dengan skor 0-2.
Karier Igor Tudor di Juventus kian di ujung tanduk setelah terungkapnya sejumlah kabar dan indikasi.
Sebelum laga melawan Como, sempat beredar empat nama pelatih yang dilirik Juventus sebagai pengganti Igor Tudor.
Dalam laporan La Gazzetta, dilansir dari BolaSport.com, ada tiga kandidat pelatih baru Juventus menggantikan Igor Tudor.
Tiga nama tersebut di antaranya adalah Luciano Spalletti, Roberto Mancini, dan Raffaele Palladino.
Spalletti diwartakan terbuka untuk menukangi Juve, tetapi klub perlu waspada karena gajinya yang berpotensi mengganggu neraca keuangan.
Sementara itu Mancini disebut-sebut sudah tertarik untuk melatih klub yang bermarkas di Allianz Stadium di tengah masa menganggurnya.
Hanya saja masa lalunya sebagai pelatih Inter Milan bisa menjadi kelemahan terbesarnya karena ia bisa saja tidak diterima ramah oleh Juventini.
Sementara itu, Palladino memiliki hubungan yang baik dengan direktur teknik Juventus, Francois Modesto karena keduanya pernah bekerja sama di Fiorentina.
Palladino sendiri menganggur pasca-resign dari Fiorentina mendekati akhir musim lalu karena perbedaan pandangan dengan manajemen.
Pelatih berusia 41 tahun tersebut juga merupakan eks binaan Juve di masa lalu.
Adapun nama terakhir adalah Thiago Motta yang disebutkan berpeluang kembali menduduki jabatan kursi pelatih.
Itu tak lepas dari statusnya yang masih terikat kontrak dengan klub hingga Juni 2027 kendati didepak pada Maret 2025.
Motta hanya 9 bulan menjadi juru taktik I Bianconeri setelah dianggap gagal membawa klub berbicara banyak di Italia dan Eropa.
Selain keempat nama tersebut, juga terdapat sosok pelatih Chelsea, Enzo Maresca yang disebut masuk radar Juventus.
Dilansir BolaSport.com dari juru transfer kenamaan, Matteo Moretto, Juventus menjadikan Maresca sebagai opsi pengganti Igor Tudor.
Niatan ini muncul karena kiprah apik pelatih berusia 45 tahun itu bersama klub Liga Inggris, Chelsea.
Bersama klub asal London Barat itu, Maresca berhasil meraih dua gelar di musim perdananya, yakni UEFA Conference League dan Piala Dunia Klub 2025.
Prestasi itu dinilai Juventus sebagai catatan apik karena Maresca mampu meraihnya dengan mayoritas pemain muda.
Moretto menambahkan I Bianconeri juga terkesima dengan taktik yang dimainkan oleh eks pelatih Leicester City itu.
Tak hanya terkesima dengan taktiknya, pihak klub menilai Maresca sebagai pelatih yang tepat karena sudah mengenal kultur klub asal Turin saat berstatus pemain periode 2000-2004.
“Juventus mengapresiasi kualitas Maresca sebagai pelatih, sebagai manajer, sebagai seseorang yang bekerja dan paham dengan Juve,” kata Moretto, dikutip dari YouTube Fabrizio Romano in Italiano.
Namun, Enzo Maresca tampaknya takkan bergabung dengan Juventus sebagai pelatih.
Pasalnya, Chelsea dikabarkan tak berniat melepas Enzo Maresca.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
| Niat Awal Kritik Klub Orang Indonesia, Karier Igor Tudor di Juventus Kini di Ujung Tanduk |
|
|---|
| Manuver AC Milan Datangkan Eks Inter Milan di Bursa Transfer, Luka Modric Bakal Jadi Agen Dadakan |
|
|---|
| SINYAL Juventus Adu Sikut dengan Manchester City di Bursa Transfer, Sosok The Next Kaka Aktornya |
|
|---|
| Tak Ada Nama Enzo Maresca, Berikut 4 Calon Pelatih Baru Juventus Pengganti Igor Tudor |
|
|---|
| Bukan Enzo Maresca, Juventus Temui Sebelum 1 Pelatih Sebelum Takluk dari Klub Orang Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Logo-Juventus-kaksklabsvsns.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.