Super League

2 Pemain Asing Persebaya Jarang Dapat Menit Bermain, Bakal Terdepak di Paruh Musim?

Dua pemain asing Persebaya Surabaya jarang mendapat menit bermain. Bakal terdepak di paruh musim 2025/2026?

Editor: Luky Setiyawan
Tangkapan layar Instagram @officialpersebaya
PEMAIN PERSEBAYA BERFOTO - Pemain Persebaya Surabaya berfoto sebelum pertandingan Super League 2025/2026 melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur pada Jumat (7/11/2025). Dua pemain asing Persebaya Surabaya jarang mendapat menit bermain. Bakal terdepak di paruh musim 2025/2026? 
Ringkasan Berita:
  • Dua pemain asing Persebaya Surabaya jarang mendapat menit bermain.
  • Keduanya berpotensi terdepak di paruh musim.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Dua pemain asing Persebaya Surabaya jarang mendapat menit bermain. Bakal terdepak di paruh musim 2025/2026?

Seperti yang diketahui, Persebaya Surabaya memiliki 11 pemain asing dalam skuadnya pada musim 2025/2026.

Sebagian besar dari pemain asing tersebut telah mencatatkan banyak menit bermain untuk Persebaya Surabaya.

Namun, nasib berbeda diterima oleh dua nama asing Bajul Ijo.

Baca juga: Jelang Lawan Persebaya, Arema FC Dapat Sorotan Kejutan dari Aremania, 1 Hal Kompak Disuarakan

Pasalnya, kedua pemain asing Persebaya Surabaya tersebut jarang mendapat menit bermain hingga pekan ke 12 ini.

Sementara itu bursa transfer paruh musim 2025/2026 sebentar lagi akan dibuka.

Bursa transfer paruh musim 2025/2026 bakal jadi momen tim Super League, termasuk Persebaya Surabaya, untuk mengevaluasi skuad.

Bukan tak mungkin keduanya bakal terdepak apabila tak kunjung mendapat menit bermain.

Lantas, siapa saja kedua nama tersebut?

Berikut ulasannya:

1. Diego Mauricio

Nama pertama yang jarang mendapat menit bermain dan berpotensi terdepak dari Persebaya Surabaya pada paruh musim adalah Diego Mauricio.

Diketahui, Diego Mauricio sudah menjadi bagian tim Persebaya Surabaya sejak 22 Agustus 2025.

Baca juga: Persebaya Full Senyum? Manuver Gaet Bernardo Tavares Kans Semakin Mudah, Manuver 1 Tim Sebabnya

Penyerang Brasil itu didatangkan dari klub Odisha FC dengan nilai transfer sebesar Rp4,78 miliar.

Namun namanya baru mendapatkan panggilan untuk bermain pada satu laga yakni Super League 2025/2026 bermain selama 20 menit.

Menjadi satu di antara kesepuluh pemain Persebaya Surabaya, dirinya menempati top 5 pemain dengan nilai transfer termahal.

Diego Mauricio pemain berkewarganegaraan Brasil yang lahir pada 25 Juni 1991.

Mulai menekuni karier dalam dunia sepak bola di usia muda, Diego Mauricio merupakan produk asli didikan akademi Flamengo selama tiga musim.

Namanya mulai melambung sejak memperkuat Timnas Brasil U-20 dan bermain satu angkatan dengan Neymar di ajang Piala Dunia U-20 tahun 2011.

Dari sana, kariernya membawanya berkelana ke berbagai negara seperti Rusia bersama Alania Vladikavkaz, Korea Selatan bersama Busan IPark, hingga India bersama Odisha FC, di mana ia dikenal sangat produktif.

Baca juga: Jelang Lawan Arema FC, Bonek Beri 1 Permintaan Lain untuk Persebaya, Bintang Rp 3,04 M Aktornya

Tak hanya itu, ternyata Diego Mauricio juga pernah menjadi rekan main legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho ketika membela Flamengo di musim 2011/2012.

Apabila menilik rekam jejak riwayat transfernya, Diego Mauricio memanglah pesepak bola dengan karier malang-melintang membawa berbagai macam nama klub berbeda negara.

Dibuktikan dengan catatan statistik bermainnya sebanyak 314 pertandingan, 91 gol, 39 asis, dan 17.296 menit bermain di liga nasional dalam delapan laga berbeda.

Mulai dari liga Brasil Serie A, dan Serie B, Liga kasta tertinggi Korea (K League), Liga kasta tertinggi India (Indian Super League), Liga Rusia (Premier Liga), Liga Portugal, Liga kasta tertinggi di Arab (Saudi Pro League), Super League Tiongkok, Qatari Second Division, hingga Liga 1, Super League.

Namun yang menjadi pertanyaan Bonek Mania, catatan karier yang dialami Diego Mauricio tak sebanding dengan caps bermainnya bersama Persebaya Surabaya.

2. Leo Lelis

Nama berikutnya yang jarang mendapat menit bermain dan berpotensi terdepak dari Persebaya Surabaya pada paruh musim 2025/2026 adalah Leo Lelis.

Pemain bernama lengkap Leonardo Silva Lelis itu pastinya sudah tak asing di kalangan Bonek Mania.

Leo Lelis pemain asing Persebaya Surabaya yang pernah memperkuat klub Bajul Ijo pada musim 2022/2023 lahir di Ipuã-SP, 15 November 1993.

Baca juga: Persebaya Dekati Juru Taktik Baru, Eduardo Perez Jadi Pelatih Ke-3 yang Tergusur di Super League?

Dilansir Tribunwow.com dari Transfermarkt.co.id, Leo Leis tercatat mengalami sebanyak 29 pertandingan, 5 gol, 0 asis, dan 2.549 menit bemain saat memperkuat Persebaya pada musim 2022/2023.

Pria yang saat ini berusia 31 tahun, ternyata telah mengawali kariernya dalam sejumlah klub pemuda sejak tahun 2009 antara lain Comercial Futebol Clube (SP), Sociedade Esportiva Vila Aurora (MT), dan Fluminense Rio de Janeiro.

Apabila menilik rekam jejak riwayat transfernya, Leo Lelis dominan membela klub tanah kelahirannya.

Sebelum membawa klub Persebaya Surabaya ternyata Leo Lelis telah lebih dulu membawa nama Persiraja Banda Aceh selama semusim setelah dirinya lama berstatus tanpa klub.

Sepanjang perjalanan kariernya, Leo Lelis telah mengoleksi sebanyak 151 pertandingan profesional, mencetak 17 gol, dan mencatatkan 12.250 menit bermain dalam kesembilan nama klub berbeda.

Beberapa nama klub yang dimaksud antara lain, Videoton FC, Chicago Res., FC Kamza, Valmiera FC, dan lima klub Tanah Air (Persijap Jepara, Persikabo 1973, Borneo FC, Persiraja Banda Aceh, dan Persebaya Surabaya).

Kini berstatus sebagai pemain baru didatangkan kembali oleh Persebaya Surabaya, Leo Lelis telah bukukan sebanyak lima pertandingan dan satu gol.

Baca juga: Kepastian Nasib Eduardo Perez di Persebaya, 1 Nama Pemain Buat Pelatih Bajul Ijo Kian Terdesak

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved