Demo Surabaya

Demo Surabaya, Sekolah Diliburkan Mulai 1 hingga 4 September 2025

Demi keamanan siswa, Dispendik Surabaya meliburkan dan menerapkan pembelajaran online untuk semua sekolah  mulai 1 hingga 4 September 2025.

Penulis: Sulfi Soviana | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Fatimatuz Zahroh
DIBAKAR: Gedung Negara Grahadi di Surabaya dibakar massa, Sabtu (30/8/2025) malam. Dispendik Surabaya memutuskan untuk meliburkan sekolah mulai 1 hingga 4 September 2025. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya –Demi keamanan siswa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya resmi diliburkan dan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk seluruh sekolah, mulai Senin hingga Kamis, 1–4 September 2025. 

Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terkait situasi keamanan kota pasca serangkaian demo yang terjadi di beberapa titik Surabaya.

Baca juga: Demo Surabaya Memanas, Gedung Grahadi Surabaya Dibakar Massa

Ini tertuang dalam surat edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, yang menyebutkan  seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta diwajibkan melaksanakan pembelajaran daring.

Baca juga: Demo Kediri Ricuh, Gedung DPRD, Kantor Pemkab, hingga Museum Porak-Poranda

Yusuf meminta kepala sekolah untuk memastikan proses belajar tetap berjalan efektif dengan pendampingan bagi guru maupun siswa. Ia menekankan aturan ini berlaku bagi semua sekolah.

Baca juga: Jelang Demo Bondowoso, Siswa SMA/SMK di Bondowoso Diminta Bagikan Shareloc Dua Kali ke Sekolah

“Tanggal 1 sampai 4 September, kami harap orang tua bisa memantau putra-putrinya agar tetap mengikuti pembelajaran daring. Jika ada jam efektif yang diisi dengan lomba atau kegiatan klub, harus ada izin dari orang tua. Guru pun menyesuaikan, tidak semua kegiatan harus dilakukan di sekolah,” jelas Yusuf.

Yusuf memastikan hingga saat ini tidak ada kerusakan pada sekolah-sekolah selama masa aksi.

Baca juga: Demo Blitar Berakhir Ricuh, Gedung DPRD Kabupaten Blitar Dibakar Massa, Ruang Paripurna Hangus

“Tdak ada kerusakan di sekolah yang dilalui pendemo sejak Jumat lalu. Misalnya di SDN Kaliasin, semuanya masih aman. Sebagai antisipasi, PJJ diberlakukan agar anak-anak tetap merasa nyaman dan aman dalam belajar. Yang terpenting pembelajaran harus tetap berjalan,” ujarnya.

Pengamanan di Sekolah

Ditambahkan Sekretaris Dispendik Kota Surabaya, Putri Aisyah Mahanani, menyampaikan menyiapkan petugas sekolah untuk berjaga serta berkoordinasi dengan aparat keamanan.

“Kami tetap menempatkan petugas sekolah untuk berjaga. Kami juga akan meminta tambahan pengamanan karena khawatir massa bisa memasuki area sekolah dan merusak sarana prasarana pendidikan,” ungkap Putri.

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved