Tak Kalah dengan JFC, Kabupaten Lamongan Gelar Sendangagung Batik Carnival yang Tak Kalah Megah

TRIBUNJATIMTIMUR, Lamongan - Berbicara carnival, umumnya orang selalu teringat dengan Jember Fashion Carnaval (JFC). Namun  sekarang, JFC bisa ditandingi.

Lamongan punya gelaran serupa tapi berbeda. Fashionnya sama, tapi Sendangagung Batik Carnival (SBC) sangat kuat mengangkat kearifan lokal dan wajib bagi peserta.

Sendangagung Batik Carnival (SBC) namanya dan mulai Kamis (27/10/2022) siang tadi dipertontonkan oleh warga Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Lamongan.

SBC memang belum dibungkus  dalam konteks wisata, meski sudah teramat megah saat kali pertama digelar.

Para model tampil sempurna memperagakan kostum berbagai defile di runway  sepanjang 3 kilometer di jalan desa.

Baca juga: Banyuwangi Jadi Satu-Satunya Kabupaten yang Raih Predikat Sangat Cettar dari Pemprov Jatim

Baca juga: Gus Ipul Kampanyekan Jaga Kebersihan Melalui Senam Kreasi "Pasuruan Resik"

SBC kini bisa menjadi kebanggaan masyarakat yang telah menyuguhkan kearifan lokal, batik Sendangagung.

Sendangagung Batik Carnival dipastikan akan jadi  sebuah festival agenda tahunan yang mempertontonkan berbagai macam kreasi desain baju batik Sedangagung Lamongan.

Tentu saja mengingat  Sendangagung merupakan sebuah desa di Pantura  pembuatan batik terunik. 

Festival ini berlangsung di sepanjang jalan desa dan belum menginjak di jalan nasional atau kabupaten.

Melihat para peserta karnaval dengan dandanannya yang unik dan pakaian batiknya yang unik dengan beragam bentuk kreasi.

Festival ini masih tergolong sebagai acara lokal ditingkat desa. Tapi kemegahannya luar biasa. Sendangagung Batik Carnival digandeng dengan Festival Nasi Muduk.

Acara ini berasal dari ide para perkumpulan pembatik dan juga tokoh masyarakat yang berniat kuat mengangkat batik Sendang Lamongan.

Tujuan dari festival ini adalah untuk mengenalkan keberagaman batik ke seluruh dunia. Pada awal pelaksanaannya Bupati Yuhronur Efendi yang meresmikan festival ini.

Sendangagung Batik Carnival ini juga diramaikan dengan banyaknya peserta  marching band serta lantunan musik dari operator.

Untuk pertama kalinya, peserta pawai karnaval ini diikuti oleh 22 RT dengan jumlah regu lebih banyak.