Mulai Masuk Musim Hujan, BPBD Situbondo Pengiriman Air Bersih ke Warga Terdampak Krisis Air Bersih

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Pengiriman bantuan air bersih untuk warga terdampak krisis air bersih di sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, hari ini dihentikan.

Penghentian pendistribusian air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, karena sudah memasuki musim hujan.

"Ya mulai hari ini tertanggal 1 Nofember 2022, pengiriman air dihentikan ," ujar Zainul Arifin, Kepala Pelaksana BPBD Situbondo kepada Surya.

Menurutnya, selama ini pihaknya mengirim air bersih untuk empat desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Arjasa, Suboh, Mlandingan dan Kecamatan Sumbermalang.

Baca juga: Bupati Lumajang Thoriqul Haq Minta Dampingan KPK untuk Tertibkan Tambang Pasir 

Baca juga: Inilah Bubak Bumi, Tradisi Turun Temurun Petani Banyuwangi Jelang Memasuki Musim Tanam

"Total titik pendistribusian air bersih seluruhnya ada sebanyak 7 titik," tukasnya.

Zainul menegaskan, untuk warga Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan tersebut, selama dua tahun ini BPBD tidak melakukan pengiriman air bersih, karena sudah ada sumor bor yang melayani kebutuhan air untuk masyarakat.

Namun karena adanya kerusakan tersebut, kata Zainul, sehingga suplay air bersih untuk masyarakat terhenti atau tidak ada.

"Kami sudah kordinasi dengan dinas PUPR, mesin sumor bor akan segera diperbaiki. Tapi selama sumor bos tidak difungsikan, pasokan air bersih warga di suplay pemerintah,' jelasnya.

Meski telah memasuki musim hujan, pihaknya bisa melayani permintaan pengiram air bersih untuk masyarakat yang membutuhkannya.

"Asalkan ada permintaan secara resmi dari desa dan kecamatan, pasti kami akan melayaninya," pungkasnya.

(Izi Hartono/ TribunJatimTimur.com)