Tim Asuhannya Ditahan Imbang Persebaya, Pelatih Persija Thomas Doll Berikan Sikap yang Berbeda

“Ini kesalahan kami tidak mencetak gol lebih dari satu dan tidak dapat menahan bola di menit terakhir.

Kemasukan gol penyeimbang di detik terakhir bagi kami terasa seperti kekalahan,” kata Thomas lagi.

Seperti yang diketahui, Thomas Doll kerap merasa tidak puas ketika tim asuhannya dirasa kurang bermain maksimal.

Seperti pada pertandingan melawan PSIS Semarang dan Persik.

Dalam kedua pertandingan tersebut, Persija sama-sama meraih hasil tidak maksimal dengan satu imbang (vs Persik) dan satu kalah (vs PSIS).

Contoh kasus, dalam laga melawan Persik, saat itu Persija ditahan imbang oleh Persik dengan skor 1-1.

Pasca pertandingan, pelatih Persija Thomas Doll mengaku kecewa dan mengaku tidak ingin melihat permainan dari Persija seperti saat melawan Persik.

“Saya tidak mau melihat permainan seperti ini lagi kedepannya."

Saya kecewa dengan performa babak pertama, terutama dalam 30 menit pertama,” ujar Doll dalam konferensi pers usai laga.

Dia juga melihat timnya seolah tidak punya mental untuk menang.

“Kami seperti tidak mempunyai mental untuk bermain dan menurut saya memang malam ini kami tidak layak untuk menang," katanya

Walaupun merasa kecewa, Thomas ingin timnya terus melihat kedepan karena masih ada sisa empat laga pada Desember 2022.

"Tapi kami harus terus lihat kedepan untuk laga selanjutnya,” tutur Thomas.

Kemudian, dalam pertandingan vs PSIS, anak asuhnya tersebut kalah dengan skor 1-2.

Thomas Doll juga merasa permainan Persija saat itu tidak dalam performa terbaiknya.