Berita Viral

Alasan Sedih Dibalik Ayah Yessy Rela Jualan Gas dan Pelihara Kambing Meski Bekerja Sebagai TNI

Alasan menyedihkan dibalik pengorbanan ayah Yessy yang rela jualan gas dan pelihara kambing meski bekerja sebagai TNI.

Editor: Luky Setiyawan
youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Ayah Yessy ternyata seorang anggota TNI yang masih aktif bertugas. Alasan menyedihkan dibalik pengorbanan ayah Yessy yang rela jualan gas dan pelihara kambing meski bekerja sebagai TNI. 

TRIBUNJATIM-TIMUR.COM - Terdapat alasan menyedihkan dibalik pengorbanan ayah Yessy yang rela berjualan gas dan pelihara kambing meski bekerja sebagai TNI.

Ayah Yessy sendiri berpangkat sebagai mayor dan menjadi anggota Koramil.

Alasan tersebut terungkap dari Dedi Mulyadi.

Baca juga: Yessy, Mantan Ryan Dono Dianggap Pemalas, Dedi Mulyadi : Kalau Rajin Nanti Dapat Suami Baik

Baca juga: TERUNGKAP Kriteria Calon Suami Yessy Idaman Sang Ibu: Harus Mapan, Bertanggung Jawab, Kalau Bisa PNS

Seperti yang diketahui, anggota DPR RI tersebut kerap mengunjungi rumah Yessy untuk melihat secara langsung kondisi Yessy.

Ketertarikan tersebut muncul setelah Yessy menjadi viral karena batal menikah akibat mahar sertifikat rumah.

Setelah sempat bertandang ke kediaman Yessi, kang Dedi Mulyadi kembali lagi untuk ke sekian kali.

Pada pertemuan berikutnya itu, terungkap penyebab kesulitan ekonomi yang dialami keluarga Yessy.

Hal ini bermula dari rasa penasaran kang Dedi Mulyadi yang heran akan kondisi tempat tinggal Yessy.

Apalagi melihat sosok ayahnya seorang tentara dengan banyak usaha yang dilakoni.

Mulai dari jualan gas, mengisi ulang galon hingga memelihara kambing di rumahnya di samping menjadi abdi negara.

Ternyata terkuak jika kondisi ekonomi yang sulit disebabkan sempat menjadi korban penipuan.

Diakui ibu Yessi, jika ia dan suami sempat tergiur bisnis besar namun berujung investasi bodong.

Hal ini dibagikan melalui tayangan YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.

Awalnya, kang Dedi Mulyadi sebagai anggota DPR RI memeriksa apakah Yessi sudah menata dengan baik dan rapi rumahnya.

Kemudian, kang Dedi Mulyadi juga membahas mengenai penyebab ekonomi keluarga Yessi yang terpuruk.

"Harus dijelasin kenapa sih ibu ini bapaknya itu pangkatnya sebesar Mayor loh anggota Koramil kok kelihatan susah banget," ujar kang Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi meminta ibu Yessi untuk memberikan penjelasan terkait ekonomi yang sulit.

Hal ini bertujuan untuk meluruskan tuduhan yang muncul di publik.

Sementara itu, ibu Yessi enggan membahas mengenai masalah ekonomi yang dialami.

Akhirnya kang Dedi Mulyadi membeberkan latar belakang dan penyebab terpuruknya ekonomi keluarga Yessi.

Diketahui jika ayah Yessy sampai berjualan gas dan galon hingga memelihara kambing demi mencukupi biaya hidup.

Bahkan hasil dari usaha itu digunakan untuk ongkos pulang dan pergi berdinas di Cikarang.

Sementara uang gaji ayah Yessy digunakan untuk menutupi pinjaman di bank.

"Kenapa gaji tentaranya sedikit, karena uang yang dari baknya ibu pernah cerita ke saya yaitu ditipu oleh orang lain," jelas kang Dedi.

"Pura-pura meningkatkan taraf hidup tahunya malah jadi makin belang, jadi ada orang yang nawarin investasi penambangan emas di Kalimantan, tapi ya gitu pokoknya," tambah ibu Yessi.

"Diserahin ke orangnya gak balik lagi dan uangnya sampai 200 juta, kalo untuk panagkat Sersan Mayor ngambil uang ke bank 200 juta berapa tahun lagi itu bu cicilan, masih 4 tahun lagi," lanjut kang Dedi.

Kemudian, kang Dedi memberikan pujian terhadap kegigihan ayah Yessi yang melakukan banyak usaha.

Bahkan kini kambing peliharaannya yang berjumlah 10 ekor menjadi aset senilai Rp 50 juta.

Dedi yakin kondisi keuangan keluarga Yessi perlahan membaik, apalagi harapan terbesar ada pada Yessi sebagai anak pertama.

Salah satu tujuan kang Dedi kembali lagi menyambangi rumah Yessi ialah memastikan agar ia bisa kembali lagi bekerja di kantor desa.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Ditipu Investasi Bodong Rp 200 juta, Pantes Ayah Yessi Pontang-panting Jualan Gas & Pelihara Kambing.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Luky Setiyawan / TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved