Resmikan Akses Jalan Merak Baluran Situbondo, Gubernur Minta PLN Segera Pasang Jaringan Listrik

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa, meresmikan akses jalan Merak - Baluran, Kabupaten Situbondo, Senin. (09/01/2023).

Jalan itu sepanjang 10 kilometer yang menghubungkan Dusun Sidomulyo dengan Labuan Merak Baluran, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Akses jalan tersebut berada di kawasan Taman Nasional Baluran.

Rombongan gubernur tiba di kawasan wisata Pantai Bilik, sekitar pukul 11.00 WIB langsung disambut Bupati Situbondo Karna Suswandi dan pejabat penting Kabupaten Situbondo.

Setibanya di lokasi acara peresmian jalan,  Gubernur Khofifa Indar Parawansa menemui puluhan siswa SD yang menyambut kedatangannya tersebut.

Tak hanya itu, ketua Muslimat NU ini memberikan buku dan alat tulis sekolah kepada puluhan siswa SD yang menunggu di pintu masuk Labuan Merak.

Sebelum peresmian dimulai, gubernur Khofifa Indar  Parawansa juga memberikan bantuan terhadap puluhan anak yatim serta bantuan sembako kepada ratusan warga Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan   Banyuputih.

Dalam sambutanya, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, sebelum menjabat dirinya sudah berjanji kepada masyarakat Dusun Merak untuk membuka akses jalan ke Merak.

"Waktu itu masyarakat cuek, karena sudah banyak yang menjanjikan jalan ini," ujar Bung Karna panggilan Bupati Situbondo.

Untuk membuktikan janjinya itu, kata mantan Kadis PUPR Bondowoso ini mengatakan, pada tahun pertama menjabat, pihaknya sudah menganggarkan pembangunan di Tahun 2021, yang kemudian ditunda sehingga dilaksanakan di Tahun 2022.

"Dan sekarang jalan ini sudah selesai," ujar Bung Karna.

Akses jalan ini sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten Situbondo.  Sebab ada delapan destinasi wisata yang ada di kawasan tersebut, yakni wisata Pantai Sejile, Bilik, Lempuyang, Balanan dan Sirondo, Kajang serta Batu Hitam, dan Kakapa.

Khusus Pulau Kakapa ini memiliki nilai sejarah, karena Pulau Kakapa disebut sebagai tempat bertapanya Kebo Iwak, sebelum berhadapan dengan Patih Gajah Mada di Bangsring Banyuwangi.

"Jika air laut surut, maka bisa ditempuh dengan melalui jalan pasir menuju ke Pulau Kakapa itu," katanya.

Akses jalan ini, lanjutnya, belum bisa menembus delapan destinasi wisata, karena ijin yang diterima atau disetujui hanya sepanjang 10 kilometer.

"Kalau janji harus diselesaikan dulu, baru dilanjutkan. Tinggal 300 meter ke pusat masyarakat yang belum kami bangun, dan kami akan terus usahakan," ucapnya.