PCNU Bangil Berangkatkan 40 Ribu Warga NU untuk Peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangil menyebut, akan ada 40 ribu warga NU yang akan memeriahkan puncak peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo.

Rencananya, peringatan resepsi satu abad NU akan dipusatkan di Gelora Delta Sidoarjo (GDS), 7 Februari mendatang. Peringatan dilaksanakan selama 24 jam.

Ketua PCNU Bangil Sobri Sutroyono mengatakan, warga NU yang terdata PCNU Bangil akan diberangkatkan sekitar 40 ribu orang.

“Setiap ranting rata-rata mengirimkan 300 orang. Bahkan, ada ranting yang kirim sampai 500 orang,” katanya, Kamis (26/1/2023) siang.

Menurut Abah Sobri, sapaan akrabnya, warga NU ini siap memeriahkan peringatan satu abad NU di Sidoarjo. Bagi warga NU, ini momen bersejarah.

“Mereka tidak akan berangkat bersama. Tapi bergelombang. Ada yang berangkat pagi, siang, sore dan malam,” lanjutnya.

Disampaikan Abah Sobri, skema pemberangkatan secara bertahap itu harus dilakukan untuk menghindari kemacetan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ada rombongan yang menggunakan bus, ada yang mobil pribadi, dan ada yang menggunakan sepeda motor untuk menuju Gelora Delta Sidoarjo,” ungkapnya.

Abah Sobri menyebut, PCNU Bangil sudah melakukan serangkaian kegiatan untuk menyongsong satu abad NU selama satu tahun terakhir.

Kegiatannya ada jalan sehat, gowes bersama, halaqoh nasional dan beberapa kegiatan lain yang menjadi satu rangkaian peringatan 100 tahun NU.

“Di usianya yang ke 100, NU harus lebih dewasa. ada ormas yang usianya bisa mencapai 1 abad, mungkin ini pertama kalinya ormas yang bisa sampai 100 tahun,” jelasnya.

Dia berharap, ke depan, NU bisa lebih dewasa untuk menuju 2 abad NU. Artinya, NU harus bisa lebih baik dan lebih maju ke depannya.

Sekretaris PCNU Bangil Abdul Rouf menambahkan, PCNU Bangil juga sudah menghimbau warga NU yang berangkat untuk tetap menjaga keselamatan.

Harus menggunakan helm, dan membawa surat - surat kendaraan yang dibutuhkan saat berkendara. “Harus tertib dan aman,” sambungnya.

Ia juga meminta, jangan berbuat hal-hal yang sekiranya bisa mengganggu ketertiban umum dan mengganggu peserta lain yang datang di lokasi acara.

“Ini monentum bersejarah. Ada peringatan seperti ini setelah 100 tahun, dan akan terulang 100 tahun kembali. Jadi mari disukseskan acara ini,” sambungnya.