Berita Pasuruan

Akan Direvitalisasi 2026, Bupati Pasuruan Minta Kebersihan Pasar Wisata Cheng Hoo Ditingkatkan

Bupati Pasuruan minta kebersihan dan ketertiban Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan ditingkatkan jelang revitalisasi 2026.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
Humas Pemkab Pasuruan
DIREVITALISASI: Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo saat melihat Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan. Pasar ini masuk dalam program revitalisasi besar-besaran pada 2026, Senin (15/9/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, meninjau Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan, untuk melihat langsung kondisi pasar yang akan masuk dalam program revitalisasi besar-besaran pada 2026, Senin (15/9/2025). 

Bupati yang akrab disapa Mas Rusdi menilai masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama kebersihan pasar dan ketertiban pedagang.

“Kurang bersih kalau saya lihat, terus pedagang juga tidak tertib. Ini mulai kami tertibkan. Asas bagi penyewa aset Pemkab itu harus sama, artinya ada kesetaraan antara hak dan tanggung jawab,” ujarnya.

Baca juga: Perawat RS Bina Sehat Jember Tewas Usai Terlempar dari Dalam Bus, saat Kecelakaan Maut Probolinggo

Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo

Mas Rusdi menegaskan, Pasar Wisata Cheng Hoo termasuk dalam proyeksi utama revitalisasi Pemkab. Sebelum program berjalan, pengelolaan pasar sudah harus mulai ditata sejak sekarang.

Menurutnya, Pemkab sebagai penyedia fasilitas harus memperhatikan kebersihan dan kenyamanan.

Baca juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Probolinggo, Bus Dua Kali Gagal Nanjak dan Bau Sangit

 

Dengan begitu, para pedagang bisa tetap bertahan dan wisatawan mendapatkan pengalaman yang baik.

“Yang perlu diperbaiki mulai dari kebersihan. Kalau kamar mandi sudah bersih, kawasan pasar masih kurang. Ada beberapa bagian yang tidak bisa dibersihkan karena menunggu revitalisasi,” jelasnya.

Baca juga: 8 Tewas dan 44 Orang Terluka, Polisi Dalami Kecelakaan Bus Probolinggo

Menjaga Citra Pasar Wisata Cheng Hoo

Bupati tidak ingin citra Pasar Wisata Cheng Hoo menurun di mata pengunjung hanya karena persoalan kebersihan. Apalagi pasar ini sudah dikenal luas sebagai salah satu destinasi belanja oleh-oleh di Pasuruan.

“Popularitas pasar ini harus dijaga. Marketing terbaik itu dari pengalaman pengunjung yang merasa puas. Kalau kesannya baik, mereka akan merekomendasikan,” katanya.

Baca juga: Ratusan Orang Salat Jenazah di Halaman Parkir RS Bina Sehat Jember

Rusdi menambahkan, keberadaan pasar ini memberi efek domino bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Banyak UMKM sekitar yang terbantu dengan adanya kunjungan wisatawan ke pasar.

“Tinggal kita tunggu inovasi dari pengelola pasar. Semua harus taat aturan, kalau tidak taat akan kami evaluasi,” tambahnya.

Mas Rusdi mengungkapkan, dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba penataan pasar setiap akhir pekan. Meliputi kebersihan, penataan parkir, serta ketertiban pedagang.

Baca juga: Perawat RS Bina Sehat Jember Tewas Kecelakaan Bus di Probolinggo Sepekan Setelah Ayah Wafat

“Ada kios yang tidak representatif, akan kami evaluasi. Bahkan mungkin tidak akan disewakan lagi dan dialihkan untuk kebutuhan lain. Sementara itu, proses Detail Engineering Design (DED) revitalisasi sedang dikerjakan,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Mita Kristiani, menyatakan siap menjalankan arahan Bupati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved