Arema FC

Laga Arema FC Lawan Bali United Ditunda, PT LIB Justru Gelar Pertemuan, Solusi untuk Singo Edan?

Pertandingan Arema FC dan Bali United resmi batal. Di tempat terpisah, PT LIB gelar pertemuan. Berikut penjelasannya.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram @baliunitedfc
Pertandingan Arema FC dan Bali United resmi batal. Di tempat terpisah, PT LIB gelar pertemuan. Berikut penjelasannya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pertandingan antara Arema FC melawan Bali United dalam lanjutan Liga 1 ditunda. PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar pertemuan.

Arema FC semestinya bertindak menjadi tuan rumah dalam laga melawan Bali United, Senin (30/1/2023).

Namun, laga tersebut resmi dibatalkan karena belum mendapat izin menggelar pertandingan.

Namun tak lama sebelum pengumuman dibatalkannya laga Arema FC melawan Bali United, PT. LIB diketahui menggelar pertemuan.

Baca juga: Kepastian Alfin Tuasalamony ke Persija, PSM Makassar dan Barito Putera Jadi Saingan Macan Kemayoran

Pertemuan tersebut terjadi pada Jumat (27/1/2023) dan dihadiri jajaran PT LIB, panpel, manajer, dan perwakilan klub dari Liga 1.

Lantas apakah pertemuan tersebut membahas solusi untuk permasalahan Singo Edan?

Seperti yang diketahui, Arema FC masih kesulitan untuk mendapatkan homebase setelah mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat.

Terhitung sudah empat tempat dimana Singo Edan mendapat penolakan, yakni Bali, Magelang, Bantul, Semarang, dan terbaru Boyolali.

Ini menjadi kedua kalinya bagi Arema FC batal menggelar laga kandang pada putaran kedua Liga 1 2022/2023.

Sebelumnya, laga kandang Arema FC kontra Borneo FC yang seharusnya dimainkan pada 15 Januari lalu juga terpaksa ditunda.

Penolakan suporter menjadi salah satu penyebab Arema FC kesulitan mendapatkan homebase anyar.

Mereka beralasan tim asal Malang itu tidak memiliki empati atas ratusan korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Belum lama ini, Arema FC mengalami insiden pelemparan batu oleh oknum sporter pasca bertandang ke markas PSS Sleman.

Akibatnya, beberapa pemain serta pelatih Arema FC yang mengalami luka-luka.

Bahkan, asisten pelatih, Kuncoro mengalami luka robek pada bagian lututnya.

Ia harus mendapatkan delapan jahitan dan suntikan tetanus karena lukanya cukup serius.

Adapun kepastian penundaan laga Arema FC vs Bali United diumumkan melalui media sosial klub Serdadu Tridatu, Sabtu (28/1/2023) pagi WIB.

"Laga tandang vs Arema FC 30 Januari 2023 resmi ditunda karena masalah perizinan venue," tulis Bali United di Instagram.

Dengan situasi ini, skuad Bali United memutuskan pulang ke Bali untuk mempersiapkan laga pekan ke-22 Liga 1 melawan Barito Putera.

Teco dan pasukannya sebelumnya baru saja melakoni laga tandang kontra RANS Nusantara FC, (25/1).

Mereka sempat bertahan menantikan kabar baik soal laga menghadapi Arema FC namun tak kunjung ada kejelasan.

"Kami belum tahu akan bermain di mana, masih ada masalah tapi belum ada solusi untuk Arema dan tim yang bermain tetapi belum tahu ke mana kami harus bergerak," kata Teco dikutip dari Bolasport.com.

Pertemuan PT LIB, Solusi untuk Arema FC?

Rupanya, agenda pertemuan tersebut bertujuan sebagai evaluasi penyelenggaraan Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 yang telah menyelesaikan pekan ke-20.

Selain evaluasi, pertemuan tersebut membahas soal penjadwalan pertandingan Liga 1 yang dijadikan dalam dua waktu kick off, yakni pukul 15.00 WIB dan 17.00 WIB.

Direktur Utama LIB, Ferry Paulus menjelaskan, pihaknya akan menyusun jadwal baru untuk kelanjutan BRI Liga 1 2022/2023 yang akan disesuaikan dalam dua waktu kick off, yakni pukul 15.00 WIB dan 17.00 WIB.

"Hari ini kita menggelar virtual meeting dengan manajer dan panpel klub Liga 1 untuk melakukan evaluasi dan menampung ide, masukan dan terobosan-terobosan baru dalam penyelenggaraan Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023," ungkap Direktur Utama LIB, Ferry Paulus.

Dikatakan Ferry, keputusan untuk merancang jadwal kick off dalam dua waktu tersebut setelah pihaknya melakukan analisa beberapa jadwal pertandingan dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, sehingga LIB dirasa perlu untuk melakukan beberapa terobosan agar gelaran BRI Liga 1 2022/2023 bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu.

Seperti diketahui, Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 telah menggelar 177 pertandingan, dan beberapa laga sempat mengalami penundaan.

“Prinsipnya dalam menggelar pertandingan BRI Liga 1 2022/2023, kami menyesuaikan dengan penerapan Perpol nomor 10 tahun 2022. Karena itu koordinasi dengan pihak kepolisian dan stake holder terkait, terus kami lakukan. Mudah-mudahan ke depannya, semua bisa bergulir sesuai dengan yang diinginkan bersama,” tambahnya.

"Tidak kalah penting LIB juga melindungi aset-aset bisnis teman-teman klub supaya ada kepastian terkait jam tayang. LIB mengapresiasi kepada teman-teman klub terutama panpel dan manajer klub yang selalu all out untuk menyelesaikan satu pertandingan ke pertandingan berikutnya," pungkas Ferry Paulus.

"Hari ini kita menggelar virtual meeting dengan manajer dan panpel klub Liga 1 untuk melakukan evaluasi dan menampung ide, masukan dan terobosan-terobosan baru dalam penyelenggaraan Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023," ungkap Direktur Utama LIB, Ferry Paulus.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved