Arema FC

Demo Aremania Berujung Perusakan Kantor Arema FC, Manajemen Singo Edan Terbuka untuk Diskusi

Demo Aremania berujung rusaknya kantor Arema FC, manajemen Singo Edan mengaku terbuka untuk diskusi.

Editor: Luky Setiyawan
TribunJatim-Timur.com/Rifki Edgar
Garis polisi terpasang pasca kericuhan yang terjadi di kantor Arema FC. Demo Aremania berujung perusakan, manajemen Singo Edan mengaku terbuka untuk diskusi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Demo Aremania berujung pada perusakan kantor Arema FC, manajemen Singo Edan mengungkapkan terbuka untuk diskusi.

Seperti yang diketahui, baru-baru ini Aremania menggelar demo di depan kantor Arema FC yang terletak di jalan Mayjend Pandjaitan no 42, Kota Malang, Minggu (29/1/2023).

Dalam demo tersebut, para demonstran itu menyampaikan beberapa orasi-orasi yang ditujukan untuk Singo Edan.

Tak lama berselang, Aremania terlibat baku hantam dengan penjaga kantor Arema FC yang saat itu sedang melakukan penjagaan.

Baca juga: Massa Aksi Bentangkan Poster Wajah Iwan Budianto Saat Kericuhan di Kantor Arema FC

Kericuhan yang berlangsung kurang dari 20 menit itu mengakibatkan Arema FC Official Store yang bersebalahan dengan kantor Arema FC mengalami rusak parah.

Kejadian ini diakibatkan oleh lemparan batu dan cat warna yang dilempar oleh massa aksi.

Perusakan tersebut sangat disesalkan oleh Arema FC.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto mengungkapkan bahwa manajemen sejatinya terbuka untuk diskusi.

“Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, Kantor selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania, bahkan beberapa waktu lalu Arema FC juga membuka Crisis Center, kami terbuka untuk berdialog."

"Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” ungkap Tatang Dwi Arifianto dikutip dari laman resmi Arema FC.

Tatang melanjutkan bahwa Arema FC berusaha untuk menahan diri dari provokasi yang dilakukan.

“Sebelumnya rombongan bus (Arema FC) juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Menyikapi terjadinya perusakan tersebut, Arema FC menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada pihak kepolisian.

“Bagi oknum pelaku yang melakukan pengrusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap."

"Anarkisme dan pengrusakan bukan karakternya Arema,” tegas Tatang

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved