Berita Malang
Berikut Kronologi 510 Mahasiswa FT Universitas Brawijaya Malang Keracunan Nasi Bungkus
Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang keracunan saat mengikuti KKM di Wagir, diduga usai menyantap nasi bungkus
TribunJatimTimur.com, Malang - 510 orang mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, mengalami keracunan. Ratusan mahasiswa ini merupakan mahasiswa Fakutas Teknik UB, yang sedang mengikuti kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa KKM) di Desa Jedong Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.
Mengutip dari Suryamalang.com, berikut ini kronologi keracunan yang menimpa mahasiswa itu.
Mereka keracunan massal usai santap nasi bungkus.
Puskesmas Wagir merilis hasil penyelidikan keracunan makanan yang menimpa ratusan mahasiswa. Dari data puskesmas merangkum ada sebanyak 510 mahasiswa yang keracunan makanan dari total mahasiswa 1.279.
Diketahui mereka melaksanakan kegiatan KKM di Desa Jedong Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, pada Senin (6/2/2023). Mereka merencanakan untuk KKM di Desa Jedong selama empat hari, mulai dari 6 - 9 Februai 2023.
Selama menginap di tempat tersebut, mereka mendirikan tenda besar sebanyak 27 tenda di lahan kosong Desa Jedong. Setiap tenda diisi 52 sampai dengan 72 peserta.
Di hari pertama, jadwal makan untuk mahasiswa pada Pukul 15.00 WIB. Menunya nasi putih dan capjay.
Kemudian untuk makan malam dijadwalkan pada Pukul 21.00 WIB dengan menu nasi putih dan telor bali.
"Menurut penuturan dari salah satu mahasiswa makanan dimasak oleh warga desa Jedong kemudian didistribusi dan dibagikan kepada mahasiswa, yang jumlahnya 1200 orang," ungkap Kepala UPT Puskesmas Wagir Drg Prima Puspito Rini, Rabu (8/2/2023).
Usai santap malam, pada Selasa (7/2/2023) dini hari tepatnya Pukul 00.30 WIB beberapa mahasiswa mulai merasakan reaksi mual, diare, dan lainnya secara berkala dengan selang waktu tiga jam dan yang terpanjang enam jam hingga terkumpul 510 mahasiswa yang merasakan hal serupa.
"Mereka mengalami mual, muntah, pusing, hingga diare sebanyak delapan kali," ujar Prima.
Kemudian pada Pukul 11.28 WIB, mereka yang mengalami gejala diare langsung datang ke Puskesmas Wagir.
"Tindakan yang diberikan oleh Puskesmas adalah memberikan infus Natrium Klorida, injeksi Metoclopamide, oralit, puralek, paracetamol, dan antasida," terangnya.
Pada Pukul 17.50 WIB, lima mahasiswa yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Wagir telah dipulangkan. Dan tersisa tiga mahasiswa yang masih dirawat inap.
Baca juga: Kartu As di Tangan Persija Jakarta, Witan Sulaeman Dipersiapkan Macan Kemayoran untuk Lawan Arema FC
Sementara itu, menurut keterangan Kasihumas Polres Malang IPTU Ahmad Taufik mengatakan, selain dilarikan ke Puskesmas Wagir, beberapa mahasiswa juga dievakuasi di cafe dekat TKP.
Para mahasiswa diduga mengalami keracunan makanan dari nasi bungkus yang disiapkan dan telah dibagikan oleh panitia.
"Dari hasil intrograsi, gejala tersebut dialami setelah para mahasiswa makan malam nasi bungkus yang disiapkan panitia," imbuhnya.
(Lu'lu'ul Isnainiyah/TribunJatimTimur.com)
Unitri Angkat Desa Tulungrejo Batu ke Panggung Internasional Lewat ACLA dan AAC 2025 |
![]() |
---|
Unitri Perkenalkan Arsitektur Lanskap Lewat Seminar Internasional di Kota Batu |
![]() |
---|
Profesor Amir Hamzah Dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Restorasi dan Remediasi Tanah Unitri Malang |
![]() |
---|
UMM Luncurkan Program Beasiswa Indonesia Emas |
![]() |
---|
FKUB dan Dinkes Kota Malang Gelar Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan di Puskesmas Mojolangu dan Janti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.