Arema FC
I Putu Gede Ungkap Soal Krisis Arema FC, Legenda Singo Edan Sebut Faktor Antar Pemain
Pelatih Arema FC, I Putu Gede sebut adanya faktor hubungan antar pemain jadi penyebab krisis di tubuh tim Singo Edan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Arema FC, I Putu Gede sebut adanya faktor hubungan antar pemain jadi penyebab krisis di tubuh tim Singo Edan.
Seperti yang diketahui, dalam lima pertandingan terakhir di putaran kedua Liga 1 2022/2023, Arema FC hanya meraih satu kali kemenangan.
Kemenangan tersebut diraih kala Singo Edan bertemu RANS Nusantara, Rabu (8/2/2023) dengan skor 2-1.
Setelahnya, Arema FC kembali menelan kekalahan kala menghadapi Persija Jakarta, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Komentar David da Silva Soal Gol Persija, Penyerang Asing Persib Bandung Sindir Sepakbola Nasional
Parahnya, dalam lima pertandingan itu, Singo Edan hanya memasukkan dua gol dan kebobolan tujuh gol.
Penyerang lokal mereka Dedik Setiawan menjadi top skor Arema FC.
Dia telah melesakkan tujuh gol dari 17 penampilannya bersama Arema FC di musim ini.
Torehan ini lebih bagus dari striker asing Arema FC, Abel Camara.
Pemain yang digadang-gadang menjadi suksesor Carlos Fortes itu hanya mampu mencetak empat gol dari 14 penampilan.
Parahnya lagi, Abel Camara gagal mengeksekusi pinalti saat Arema FC menghadapi Rans Nusantara FC.
Kesempatan itu membuat Abel Camara belum membuka kran golnya bagi Arema FC di putaran kedua musim ini.
Pelatih Arema FC, I Putu Gede telah melakukan evaluasi perihal sulitnya para pemain Arema FC dalam mencetak gol. Salah satunya ialah Abel Camara.
Setelah dicari, mantan kapten tim Arema FC itu telah menemukan persoalan yang membuat Abel Camara dan para pemain Arema FC itu gagal untuk menciptakan gol.
"Saya lihat kurang adanya chemistry. Belum ketemu apa yang dimau Abel Camara dan pemain lain.
Itu yang saya sayangkan juga. Itu yang menyulitkan dia. Dan itu kembali ke Abel Camara untuk menemukannya," ucapnya.
Meski demikian, I Putu Gede tetap percaya dengan kemampuan Abel Camara.
Baginya, pemain berpaspor Portugal itu masih memiliki peran penting di tim Arema FC.
"Abel masih memiliki peran penting di tim. Karena dia pemain asing. Jadi pemain bertahan lawan, lebih ketat dan presure kepada Abel Camara dari pada pemain lokal seperti Dedik," ujarnya.
Bahkan I Putu Gede telah berkomunikasi dengan Abel Camara.
Komunikasi itu lebih kepada rencana ke depan agar lebih meningkatkan kemampuannya lagi.
Menurut pelatih 47 tahun itu, keinginan para pemain Arema FC sebenarnya sama.
Yakni untuk menciptakan gol agar bisa mengembangkan permainannya.
Putu hanya memberikan taktik yang disesuaikan dengan kemampuan pemain dan permainan Arema FC.
"Keinginan Abel Camara dan pemain lain itu sama. Kalau dia cetak gol, dia bisa berkembang, akan kuat. Ini pembelajaran buat Abel. Karena yang membantu kuat itu harus dari diri kita sendiri. Kalau individu kuat, tim ini akan kuat," tandasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Rifky Edgar/TribunJatimTimur.com)
Cedera Lutut, Pablo Oliveira Pulang ke Brasil Tinggalkan Arema FC dan Absen hingga Akhir Musim |
![]() |
---|
Bus Persik Kediri Dilempar Batu Usai dari Stadion Kanjuruhan, Pelatih Divaldo Alves Terluka |
![]() |
---|
Keluar Stadion Kanjuruhan Malang, Kaca Bus Persik Kediri Pecah Akibat Dilempar Batu |
![]() |
---|
2.113 Personel Gabungan Amankan Laga Arema FC vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan |
![]() |
---|
Jelang Lawan Arema FC di Malang, Persik Kediri Lakukan Doa Penghormatan di Stadion Kanjuruhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.