Berita Lumajang
Surplus Produksi Padi, Tapi Harga Beras di Lumajang Tinggi
Kendati disebut mengalami surplus produksi padi sebanyak 4.400 ton, nyatanya harga beras di Kabupaten Lumajang tertinggi urutan ke dua di Jawa Timur.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Kendati disebut mengalami surplus produksi padi sebanyak 4.400 ton, nyatanya harga beras di Kabupaten Lumajang tertinggi urutan ke dua di Jawa Timur.
Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lumajang Muhammad Ridha menjelaskan rata-ratan harga beras kualitas medium di Lumajang dijual seharga Rp11,300 per kilogram.
"Agar harga tetap stabil dan tidak melambung maka operasi pasar menjadi solusi. Sejak 26 Februari beras medium kita termasuk yang tertinggi nomor dua (harganya) di Jawa Timur,” beber Ridha ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Banyuwangi Gencarkan Konservasi Tanaman Keras dan Pembuatan Penahan Air di Kawasan Ijen
Sebelumnya, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyatakan wilayahnya sedang surplus produktifitas padi. Dalam setahun terakhir, sebanyak 4.400 ton beras jadi capaian tertinggi produktifitas padi dalam beberapa momen terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Thoriq meminta agar konsumsi beras dari Lumajang agar lebih ditingkatkan.
"Kita surplus 4.400 ton beras. Usaha packaging kita juga banyak. Tapi saya berkeinginan Lumajang jadi tuan rumah jangan sampai beli dari daerah lain," papar Thoriq.
Politisi PKB ini menargetkan seluruh produk beras dari Lumajang bisa dapat menembus toko modern secara masif.
Baca juga: Pembangunan Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Habiskan Anggaran Rp 10,8 Miliar
"Sehingga saya minta beras kemasan Lumajang bisa masuk ke minimarket (toko modern)," katanya.
Menurut Thoriq, ia memprediksi akan ada masa ketika konsumen beralih dari beras non organik menuju organik. Guna menuju era tersebut, pengembangan padi organik masih pada proses.
"Kalau organik masih pengembangan. Semoga nanti jadi solusi orang harus pindah ke organik karena kondisi. Sama dengan konversi minyak tanah ke gas," kiasnya.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Antisipasi TPPO, Kanim Kelas I Jember Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Desa Tempurejo Lumajang |
![]() |
---|
Bupati Lumajang: Banyak Warga Lulus PKH Kini Sukses Buka Usaha Mandiri |
![]() |
---|
Lumajang Gunakan Dana Cukai Rp 1,2 Miliar untuk Pelatihan Kerja |
![]() |
---|
Pernikahan Anak dan Putus Sekolah Masih Marak, Ini yang Dilakukan Pemkab Lumajang |
![]() |
---|
Misteri Pembakaran Nissan Juke di Lumajang Masih Gelap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.