Selama 3 Bulan Kerugian Akibat Bencana Alam di Situbondo Capai Rp 50 Miliar Lebih

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Kerugian akibat bencana alam di sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo ternyata nilainya cukup besar.

Bahkan, sejak Desember 2022 hingga awal Maret 2023 ini, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 50 miliar lebih.

"Ini termasuk tangkis yang rusak akibat banjir rob, longsor dan jembatan limpas," ujar Sruwi, Kepala Pelaksana BPBD Situbondo.

Mantan Kabag Umum Pemkab Situbondo ini menjelaskan, dana BTT tahun 2022 jumlah anggaranya mencapai Rp 10 miliar.

Namun sesuai kebutuhan, lanjutnya, pihaknya hanya memgajukan anggaran dari BTT itu sebesar Rp 3 miliar yang akan digunakan untuk penanganan tanggap darurat akibat bencana tersebut.

"Kita ajukan Rp 3 miliar sesuai dengan kebutuhan," kata Sruwi.

Baca juga: Pemkab Jember Siapkan Rp 5 Milar untuk Borong 9 Unit Mobil Dinas

Baca juga: Bus Pariwisata Rombongan Pelajar MA Al-Azhar Azahri Jakarta Selatan Alami Rem Blong di Probolinggo

Baca juga: Sinopsis dan Link Streaming Drakor The Good Bad Mother, Ibu Tunggal Asuh Anaknya yang Amnesia

Alasan pengajuan Rp 3 miliar untuk penanganan tanggap darurat bencana, lanjut Sruwi, dikarenakan waktunya masih sangat panjang.

"Dana itu nantinya akan digunakan untuk rehab dan rekontruksi serta fasilitas umum yang terkena banjir," jelasnya.

Saat ditanya dana BTT kurang, Sruwi menegaskan pihaknya tidak mengetahui secara pasti, akan tetapi yang jelas anggaran BTT tidak hanya digunakan untuk penanganan bencana. Melaikan anggaran  BTT itu juga digunakan untuk kepentingan yang lainnya.

"Anggaran BTT itu digunakan untuk kebutuhan yang mendesak digunakan oleh kabupaten," katanya. 

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)