Persija Jakarta

Penyebab Witan Sulaeman Melempem, Disebut Ada Satu Faktor Jadi Kendala Pemain Persija Jakarta

Terdapat satu faktor kendala yang menjadi penyebab kurang maksimalnya penampilan Witan Sulaeman bersama Persija Jakarta.

Editor: Luky Setiyawan
Laman resmi Persija
Terdapat satu faktor kendala yang menjadi penyebab kurang maksimalnya penampilan Witan Sulaeman bersama Persija Jakarta. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Terdapat satu faktor penting yang disebut jadi penyebab kurang maksimalnya penampilan Witan Sulaeman di Persija Jakarta.

Witan Sulaeman sendiri baru didatangkan Persija Jakarta pada jeda musim Liga 1 2022/2023 ini.

Eks pemain Liga Slovakia, AS Trencin itu dikontrak oleh Macan Kemayoran dengan durasi panjang, yakni 3,5 tahun.

Witan Sulaeman menjalani debutnya bersama Persija Jakarta kala melawan Arema FC 3 Februari 2023 lalu.

Baca juga: Mengenal Bagas Adi, Sosok Pengganti Rizky Ridho di Persebaya, Bek Arema FC yang Juga Diminati Persib

Selama putaran kedua berlangsung, Witan diberikan kepercayaan lebih untuk bermain oleh pelatih Persija, Thomas Doll.

Namun sayangnya, mantan pemain PSIM Yogyakarta itu belum mencetak assist ataupun gol di Persija.

Hal tersebut yang kemudian menjadi perhatian Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno.

Diky merasa aneh dengan penampilan Witan di klub kebanggaan The Jakmania itu.

Padahal saat datang, Witan disambut meriah dan diharapkan bisa menjadi solusi lini depan Persija.

Sebelum di Persija, Witan menyempatkan diri untuk berkarir di Eropa.

Ia membela sejumlah klub seperti AS Trencin, Lechia Gdansk, dan Radnic Surdulica.

"Ini kan sesuatu yang aneh seorang Witan Sulaeman yang kualitasnya semua orang tahu seperti apa tapi di Persija dia belum memberikan kontribusi apa-apa," kata Diky kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Diky menilai, Witan masih kesulitan untuk beradaptasi di Persija.

Ia juga berpikir Witan cukup kaget dengan permainan di Liga 1.

"Mungkin ini adaptasi ya dan kalau tidak salah dia juga belum pernah bermain di Liga 1."

"Mungkin ketika dia abroad, maka dia harus adaptasi ulang."

"Semoga sih adaptasinya tidak lama-lama jadi dia bisa memberikan dampak positif untuk Persija," tutup Diky.

Witan dan kawan-kawan masih mempunyai lima pertandingan terakhir di Liga 1 2022/2023.

Persija saat ini berada di posisi ketiga dengan mengemas 51 poin.

Terdekat Persija akan menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-31 Liga 1 2022/2023 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023).

Pertandingan ini digelar tanpa penonton.

Petinggi Jakmania Kritisi Pemain Asing Persija Jakarta

Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, memberikan tanggapan terkait penampilan pemain asing Persija Jakarta.

Menurut Diky, manajemen Persija harus segera melakukan evaluasi terkait kinerja empat pemain asing tersebut.

Di awal musim Liga 1 2022/2023, Persija mendatangkan empat pemain asing yang untuk pertama kalinya berkarir di Indonesia.

Keempat pemain asing itu yakni Michael Krmencik, Hanno Behrens, Abdulla Yusuf Helal, dan Ondrej Kudela.

Keempat pemain asing itu didatangkan atas rekomendasi dari pelatih Persija, Thomas Doll.

Persija pun berani memberikan kontrak jangka panjang selama tiga musim ke empat pemain asingnya itu.

Menurut Transfermarkt, harga pemain asing Persija mahal-mahal.

Krmencik dibandrol dengan harga Rp 15,6 Miliar, Hanno Behrens Rp 7,8 Miliar, Ondrej Kudela Rp 6 Miliar, dan Abdulla Yusuf Helal Rp Miliar permusim.

Sebenarnya harga tersebut wajar bagi empat pemain asing Persija itu.

Sebab, mereka sudah lama berkarir di Eropa terutama Kudela yang masih menjadi bagian Timnas Ceko.

Permainan empat pemain asing Persija itu di awal musim sangat menjanjikan.

Namun setelah Tragedi Kanjuruhan yang membuat Liga 1 2022/2023 terhenti selama dua bulan, permainan empat pemain asing Persija itu menurun.

Tercatat sampai 28 pertandingan Persija, Kudela memainkan 26 laga dan mencetak dua gol.

Hanno Behrens memainkan 18 pertandingan dan mencetak lima gol.

Michael Krmencik juga 18 pertandingan dan menorehkan enam gol.

Abdulla Yusuf Helal yang lebih sedikit karena baru memainkan 17 pertandingan dan sembilan gol.

Bahkan Yusuf dan Behrens saat ini sedang di negaranya masing-masing karena sakit.

Yusuf di Bahrain karena abis operasi batu ginjal dan Behrens di Jerman lantaran perutnya sakit.

Adapun Krmencik berada di Indonesia tetapi ia sering cedera.

Hanya Kudela saja yang siap bermain kapan pun.

Situasi ini membuat geram The Jakmania kepada empat pemain asing itu.

"Saya rasa bukan hanya The Jakmania saja ya tapi pelatih dan manajemen pasti punya pemikiran yang sama."

"Kami kan mengharapkan pemain asing itu kontribusinya untuk tim."

"Kalau tidak ada kontribusi ya harus dievaluasi dan mungkin perlu diganti juga," kata Diky kepada awak media termasuk BolaSport.com.

Menurut Diky, evaluasi menjadi jalan yang pas bagi pemain-pemain asing untuk berpikir lebih.

Mereka harus bisa menunjukkan penampilan terbaiknya hingga akhir musim jika tidak ingin didepak.

"Saya pun berharap demikian, seluruh pemain asing itu harus dievaluasi."

"Pemain mana yang mempunyai kontribusi bagus untuk tim tetap dipertahankan."

"Yang tidak ya sudah kami ganti cari pemain baru yang bisa berkontribusi lebih baik lagi daripada pemain itu," tutup Diky.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved