Debut Sebagai Pelatih Inter Milan di Derby Milan, Cristian Chivu Punya Kenangan saat Jadi Pemain

Ringkasan Berita:

• Cristian Chivu bakal debut di Derby Milan sebagai pelatih Inter Milan.
• Cristian Chivu memiliki beragam kenangan saat masih menjadi pemain Inter Milan.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Cristian Chivu, akan menjalani debutnya di sebagai pelatih Inter Milan dalam Derby della Madonnina atau Derby Milan. Sang pelatih punya kenangan beragam saat menjadi pemain.

Seperti yang diketahui, laga Derby Milan antara Inter Milan vs AC Milan akan tersaji pada pekan ke 12 Liga Italia 2025/2026 ini.

Pertandingan bertajuk Derby della Madonnina akan berlangsung di San Siro, Minggu (23/11/2025).

Laga ini juga akan menjadi debut pelatih Nerazzurri, Cristian Chivu.

Baca juga: Pemain Pinjaman Man City Hidup Kembali di Inter Milan, Ngaku Betah di Liga Italia dan Ingin Bertahan

Namun, Derby Milan kali ini bukanlah yang pertama bagi Cristian Chivu di sepanjang kariernya di sepak bola.

Sebagai pemain, pria 44 tahun itu juga pernah bermain di ajang Derby della Madonnina kala memperkuat Inter Milan 10 tahun lalu.

Terlebih lagi, ia merupakan bagian dari skuad peraih treble yang mengukir sejarah di bawah Jose Mourinho pada musim 2009/2010.

Menurut Gazzetta dello Sport melalui FCInterNews, pria berusia 45 tahun ini memiliki kenangan yang beragam tentang pertandingan ini sebagai pemain.

Selama mengenakan seragam Inter Milan, Cristian bermain 10 kali melawan AC Milan.

Baca juga: Ada Luka Modric di AC Milan, Bintang Kroasia Tunjukkan Dukungan untuk Inter Milan

Dari 10 kali pertemuan, Cristian Chivu membawa Inter Milan mencatatkan empat kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan (satu di antaranya di Piala Super Italia yang dimainkan di Tiongkok).

Debut pertama Cristian Chivu sebagai pemain Inter Milan di laga Derby Milan terjadi pada 23 Desember 2007 lalu.

Namun, debut Cristian Chivu tersebut kurang memuaskan.

Pasalnya, Inter Milan ditekuk AC Milan dengan skor 2-1.

Pria Rumania itu pernah membawa Inter Milan mengalahkan AC Milan 4-0 dalam perjalanan mereka meraih Scudetto pada musim tersebut.

Namun, ia menerima kartu merah karena tekel sinisnya terhadap Alexandre Pato di musim berikutnya.