Berita Probolinggo

Seorang Penjaga Sawah Turut Jadi Korban Kecelakaan Maut Mobil Pikap dan Kereta Api

Seorang penjaga sawah alias buruh tani turut menjadi korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut antara mobil pikap dan kereta api.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Danendra Kusuma
Proses evakuasi sempat jadi tontonan warga. Beberapa warga juga telihat mengabadikannya dengan kamera ponsel. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Seorang penjaga sawah alias buruh tani turut menjadi korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut antara mobil pikap Daihatsu Gran Max hitam Nopol N 8241 WY dengan Kereta Api (KA) Wijaya Kusuma relasi Banyuwangi-Cilacap, Rabu (15/3/2023) sekira pukul 15.30 WIB.

Identitas penjaga sawah itu diketahui, Sunardi (75) warga Dusun Campuran, Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Dengan begitu, total korban meninggal dunia berjumlah tiga orang. Dua korban meninggal lainnya, sopir dan penumpang mobil pikap.

Sopir mobil pikap bernama Mukhtadi (55). Sedangkan penumpang, Khomsatun (48). Keduanya merupakan warga Dusun Krajan, Desa Jorongan, Kecamatan Leces.

Baca juga: Cari Pembuang Bayi di Banyuwangi, Aparat Telusuri Kos-kosan hingga Rumah Warga

Warga setempat, Syair (54) mengatakan saat itu Sunardi tengah menjaga sawah yang berada tak jauh dari perlintasan kereta api (KA) sebidang tanpa palang pintu di Jalan Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Posisi Sunardi tengah berdiri di tepian sawah.

"Tak lama kemudian, ada mobil pikap menyeberangi perlintasan KA sebidang tanpa palang pintu dari arah barat ke timur," katanya.

Saat menyeberang, sopir mobil pikap tampaknya tak sadar jika ada KA Wijaya Kusuma yang bersamaan melintas dari arah selatan ke utara.

Kecelakaan pun tak dapat terhindarkan.

bagian bak mobil pikap tertabrak moncong kereta api.

Akibat hantaman keras, mobil pikap sampai terpental hingga puluhan meter dan masuk ke ladang persawahan yang dijaga oleh Sunardi.

Sunardi tak bisa menghindarinya karena kecelakan ini terjadi dengan tempo cepat.

Tak pelak, tubuh Sunardi pun tersampuk bodi mobil pikap.

Baca juga: Hadirkan TribunSorong.com, Tribun Network Sentuh Provinsi Termuda di Indonesia

"Mobil pikap terpelanting ke sawah, sekaligus mengarah ke Sunardi. Tubuh Sunardi terhantam bodi mobil pikap. Sunardi terluka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian," urainya.

Kondisi mobil pikap ringsek parah. Sopir, Mukhtadi, dan penumpangnya, Khomsatun, terhimpit kabin pikap dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Mukhtadi dan Khomsatun merupakan pasangan suami-istri (pasutri).

Pasutri tersebut adalah bos swalayan Putra Papua, Kecamatan Leces dan Papua Water Park, Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Petugas kepolisian bersama warga bahu-membahu mengevakuasi tiga korban dan membawanya ke kamar jenazah RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved