Berita Lumajang

Prostitusi dan Judi Online Marak di Lumajang Selama Operasi Pekat Semeru

Selama Operasi Pekat Semeru, yang digelar sejak 17 Maret hingga 28 Maret 2023, oleh Polres Lumajang, prostitusi dan judi online marak.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
32 tersangka terjaring dalam Operasi Pekat Semeru yang digelar Polres Lumajang sejak 17 Maret hingga 28 Maret 2023. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Selama Operasi Pekat Semeru, yang digelar sejak 17 Maret hingga 28 Maret 2023, oleh Polres Lumajang, prostitusi dan judi online marak.

Ini diketahui dari 32 tersangka yang terjaring. Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan para tersangka berasal dari kasus prostitusi, pornografi, narkoba, judi online, minuman keras dan pil koplo.

Pada kasus prostitusi polisi mengamankan barang bukti lima lembar sprei serta uang tunai sebesar Rp 850 ribu. Prostitusi tersebut diungkap dari tempat kejadian perkara Kecamatan Kunir.

Baca juga: Sinopsis dan Link Streaming Kill Bookson, Aksi Jeon Do Yeon Sebagai Pembunuh Bayaran

Pada kasus judi online, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 9 unit ponsel dan kartu ATM.

Lalu, 247 botol miras pabrikan berbagai merek serta 512 botol arak diamankan dari ungkap kasus miras. Kebanyakan miras disita dari praktek balap liar yang meresehkan masyarakat.

Sementara pada kasus narkoba, Polres Lumajang menyita barang bukti berupa 5,4 gram sabu-sabu, lengkap dengan alat hisap dan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta.

Baca juga: Pikap Berisi 55 Sak Pupuk Bersubsidi Ditangkap di Situbondo

Tak hanya itu ribuan pil koplo sebanyak 1.012 butir pil koplo dan uang tunai sebesar Rp 35 ribu turut diamankan petugas.

"Kami berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas dan tidak akan mentolerir segala bentuk kejahatan di wilayah hukum Polres Lumajang," sebut Boy saat gelar rilis di Polres Lumajang pada Rabu (5/4/2023).

Boy juga menginstruksikan jajarannya melakukan patroli secara rutin dalam bentuk skala besar setiap malam hingga menjelang subuh. Instruksi ini akan digiatkan selama bulan ramadan.

Kegiatan patroli skala besar akan terus kita lakukan dengan menyasar sejumlah titik lokasi yang rawan kejahatan dengan harapan bisa mengurangi ruang gerak para pelaku kejahatan. Kami mempunyai prinsip kalau bisa dipredisksi dan diantisipasi, kenapa harus tunggu terjadi,” paparnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved