Pencuri Jagal Sapi Curiannya di Kawasan Hutan Baluran Situbondo, Meresahkan Warga

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - erjadi pencurian sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Situbondo. Tentunya hal itu membuat resah warga kabupaten tersebut.

Pencurian sapi baru-baru ini terjadi di Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Ironisnya, setelah sapi dicuri, sapi itu dijagal atau disembelih dan diambil dagingnya di kawasan Hutan Baluran, Banyuputih.

Peristiwa ini menimpa Arjo, warga Dusun Sidomulyo, Banyuputih. Arjo kehilangan sapi yang jika dijual diperkirakan seharga Rp 10 juta. Dia lantas menemukan sapi berwarna putih miliknya, sudah dalam kondisi mati di Hutan Baluran.

Bagian tubuhnya tidak utuh lagi, sebab bagian kaki sudah diambil.

Terungkapnya sapinya hilang, pada saat Arjo hendak memasukkan sapinya yang digembalanya itu ke dalam kandang. Dia menyadari sapinya kurang satu.

Mengetahui sapi kurang, Arjo bersama warga yang berusaha mencari ke lokasi sapi biasa dilepas, dan juga mencari makan di kawasan hutan.

"Waktu dicari, sapi saya ditemukan sudah mati, dan kaki-kakinya tidak ada atau dijagal orang," ujar Arjo kepada polisi.

Kapolsek Banyuputih, Kompol  Heru Purwanto membenarkan adanya pencurian sapi yang ditemukan telah mati  di Hutan Baluran Situbondo.

"Sapi itu ditemukan sudah terjagal, pelaku memotong kaki kaki sapi yang dicuri itu dan bagian tubuhnya dibiarkan," ujar Kompol Heru.

Meski pemilik sapi tidak melaporkan, kata Kompol Heru, namun pihaknya bersama anggota telah mendatangi lokasi ditemukan sapi itu untuk melakukan olah TKP.

"Kami mencari tahu siapa pemilik dan juga memburu pelakunya," katanya.

Berdasarkan olah TKP, lanjutnya, kondisi sapi sudah disembelih dan diambil beberapa bagian tubuhya.

"Dua kaki belakang dan sapi kaki depan yang diambil pelaku," tutupnya.

(TribunJatimTimur.com)