Berita Pacitan

Kontak Tembak dengan KST, Pratu Miftahul Arifin Asal Pacitan Gugur Tinggalkan Istri dan Anak Balita

Seorang prajurit TNI AD asal Pacitan gugur dalam kejadian kontak tembak dengan KST di Papua, keluarga berharap segera ditemukan

Editor: Sri Wahyunik
Tribun Jatim/Dokumen Keluarga
 Keluarga menunjukkan foto Pratu Miftahul Arifin  semasa hidup. Pratu Miftahul Arifin termasuk yang menjadi korban kontak tembak dengan KST Papua 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PACITAN - Seorang prajurit TNI Angkatan Darat asal Pacitan gugur setelah terjadi kontak tembak dengan kelompok separatis terorisme atau KST di Papua. Adalah Pratu Miftahul Arifin warga Duaun Krajan, Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

Suasana duka menyelimuti kediaman Pratu Miftahul Arifin di Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan. Pratu Miftahul adalah anggota Tim Badak 3 Pos Mugi Satgas Yonif Rider 321 GT.

Pria kelahiran Pacitan 31 Maret 1996 menjadi korban serangan kelompok sparatis terorisme atau KAT saat bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada 15 April 2023 kemarin.

Saat ditemui di rumah duka, istri Pratu Miftahul Aziza tak bisa menahan tangis. Apalagi anak mereka masih berusia 2 tahun harus kehilangan ayahnya.

Pun meninggalkan kedua orang tua Pratu Miftahul bernama Santoso dan Parmi, “Semoga lekas ketemu,” ujar Aziza kepada wartawan, Senin (17/4/2023).

Ketika ketemu dapat dengan segera dievakuasi dan bisa segera di semayamkan di rumah duka. Dia mendapatkan kabar bahwa titik loksi sudah ketemu.

Aziza menambahkan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, Korban sempat menghubungi keluarga dan meminta selalu didoakan saat akan berpatroi ataupun sedang menjaga Pos 

Baca juga: Tunda Bahas Kontrak dengan Arsenal, PSG Diam-diam Pantau Mikel Arteta, Barcelona Ikut-ikutan

 

“Saat berkomunikasi dengan keluarga, korban selalu meminta didoakan,” tambahnya.

Sementara itu, data lapangan menyebut jumlah prajurit yang sedang melakukan tugas saat diserang KST di Mugi sebanyak 36 orang yang terdiri dari 20 orang anggota YR 321/GT dan 16 orang dari Kopassus.

Dari jumlah tersebut dilaporkan 6 orang meninggal dunia, 9 orang disandera dan 21 lainnya belum diketahui nasibnya. Hingga laporan ini kami turunkan belum diketahui secara pasti jumlah korban akibat insiden penyerangan tersebut.
 

 

(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved