Malang Plaza Terbakar
SEJARAH Malang Plaza, Mal Pertama di Kota Malang Dilengkapi Eskalator dan Arena Disko Sepatu Roda
Sejarah Malang Plaza yang terbakar kemarin rupanya unik, bukan mal tertua, namun mal pertama punya eskalator di Kota Malang
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Malang Plaza, sebuah mal yang terletak di Jalan KH Agus Salim Kecamatan Klojen Kota Malang kini tinggal tersisa puing bangunan usai terbakar hebat, Selasa (2/5/2023).
Api disebut pertama kali muncul pada Pukul 00.00 WIB dinihari dari arah belakang lantai tiga mal itu, melalap salah satu mal di Kota Malang itu.
Nyaris tidak ada yang tersisa sama sekali. Kerusakan bangunan akibat kebakaran tersebut, mencapai hampir 100 persen.
Sebagai salah satu mal ikonik Kota Malang, mengulik sejarah terkait Malang Plaza, tentunya sangat menarik.
Meski bukan sebagai mal tertua di Kota Malang, tetapi kehadiran Malang Plaza membawa nuansa baru sebagai pusat perbelanjaan modern.
Pemerhati sejarah Kota Malang, Agung H Buana mengatakan, Malang Plaza diresmikan pada tanggal 11 Mei 1985 oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, Wahono.
"Dalam peresmian Malang Plaza, juga turut dihadiri oleh Wali Kota Malang, dr H Tom Uripan SH. Selain itu, juga diramaikan oleh kehadiran artis kenamaan yaitu Chintami Atmanegara dan Marisa Haque," ujar Agung, Selasa (2/5/2023).
Dirinya menjelaskan, bahwa Malang Plaza bukanlah mal tertua di Kota Malang. Namun, Malang Plaza dikenal sebagai satu-satunya mal di Kota Malang yang memiliki eskalator atau tangga berjalan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Hindari Motor, Truk Tronton Terguling Tutupi Jalan Surabaya - Lumajang
"Malang Plaza bukanlah mal tertua di Kota Malang, karena saat itu sudah ada Mal Sarinah dan lainnya. Namun yang menarik adalah, Malang Plaza merupakan mal pertama di Kota Malang yang memiliki eskalator. Jadi bisa dibayangkan kala itu, banyak masyarakat yang datang untuk sekadar merasakan sensasi menaiki eskalator," jelasnya.
Selain itu, dulunya Malang Plaza juga memiliki arena disko sepatu roda. Seperti diketahui pada era awal 90 an, demam sepatu roda melanda anak-anak muda.
"Kalau tidak salah, arena disko sepatu roda itu namanya NASA. Dan itu letaknya berada di lantai tiga atau sebelum bioskop," terangnya.
Seiring kemajuan zaman, Malang Plaza bertransformasi menjadi sentra penjualan handphone. Yang di kemudian hari, berkembang menjadi smartphone dan perangkat elektronik lainnya.
"Para pedagang smartphone ini, paling banyak berada di lantai satu. Dan beberapa di antaranya, ada juga yang membuka stan di lantai dua dan tiga. Termasuk di dalamnya, juga ada toko pakaian yang letaknya berada di lantai dua," tandasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Kukuh Kurniawan/TribunJatimTimur.com)
Kondisi Sulit Usai Kebakaran, Manajemen Malang Plaza PHK 35 Karyawan |
![]() |
---|
Masih Panas, Bidlabfor Polda Jatim Tunda Pelaksanaan Olah TKP Malang Plaza |
![]() |
---|
KISAH Pemadam Kebakaran Malang Plaza, Sempat Alami Sesak Napas Karena Asap Tebal dan Bau Menyengat |
![]() |
---|
Data Kerugian Korban Kebakaran Malang Plaza, Polisi dan Pemkot Malang Dirikan Posko |
![]() |
---|
Terkini : Malang Plaza Terbakar, Pemilik Stan Syok dan Pasrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.