Berita Ponorogo
Bertahan 8 Bulan, Bayi Tanpa Tempurung di Ponorogo Meninggal Dunia di Dekapan Sang Kakek
Bertahan hidup selama 8 bulan, bayi tanpa tempurung kepala,Tiara Maleeha Robbani, menghembuskan nafas terakhir dalam dekapan sang kakek.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo - Bertahan hidup selama 8 bulan, bayi tanpa tempurung kepala,Tiara Maleeha Robbani, menghembuskan nafas terakhir dalam dekapan sang kakek.
Bayi Tiara meninggal dunia di rumahnya yang beralamat di Desa Karangan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. “Kemarin siang mbak meninggalnya,” ujar ibu dari Bayi Tiara, Maya Mujayani, Selasa (23/5/2023).
Dia menjelaskan bahwa anak pertamanya itu sudah sempat sekali operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya pada bulan puasa 2023 lalu.
Baca juga: Dukungan Warga Probolinggo untuk Salma Salsabila di Indonesian Idol, Mulai Nobar Hingga Himpun Vote
“Kondisinya terus membaik. Sudah mulai mpasi, makannya juga banyak. Tiara tidak pernah merepotkan orang tuanya,” kata Maya kepada TribunJatimTimur.com
Kemudian, 3 hari lalu bayi yang lahir pada 7 September 2023 lalu terkena kembung hingga panas. Maya memutuskan memeriksakan bayi Tiara ke bidan.
“Sehari itu kembung sembuh. Lalu saya bawa ke bidan lagi karena masih panas. Setelahnya panasnya turun tetapi muntah-muntah. Saya kait susu tidak mau, makan juga tidak mau,” jelas Maya.
Katena itu, dia membawa ke Puskesmas Badegan. Di pusat kesehatan itu, Bayi Tiara diberi obat. Maya sempat tenang, karena setelah diberi obat, Bayi Tiara Nisa tidur dengan tenang.
Baca juga: Ramalan Zodiak 12 Bintang Selasa, 23 Mei 2023: Aquarius Raih Kesuksesan, Pisces Jangan Tergesa-gesa
“Tiara bangun saya kasih apel mau habis setengah. Lalu pisang habis satu. Minum susu juga masih habis satu botol. Jam 12.00 wib lalu tidur, jam 14.00 bangun,” katanya.
Saat bangun itu, kata dia, badan bayi Tiara dingin. Maya juga sempat memangku bayi Tiara, saat itu juga masih teriak-teriak seperti biasa.
“Tetapi tiba-tiba matanya kelip-kelip. Saya teriak, hingga bapak saya (kakek bayi Tiara) menggendong dan dibawa ke depan. Tak lama beliau bikang Tiara sudah tidak ada. Sedih pasti tapi Insyallah saya ikhlas,” tambahnya.
Sebelumnya, bayi tanpa tempurung kepala lahir di Ponorogo. Bayi tersebut diberi nama Tiara Maleeha Robbani.
Dari hasil konsultasi, bahwa bayi Tiara disuruh operasi. Tetapi keterangan dokter bahwa kemungkinan hidup untuk bayi Tiara sangat minim. Hingga berita ini viral, pihak Pemkab Ponorogo dan Kemensos mengcover semua biaya pengobatan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Pramita Kusuma/TribunJatimTimur.com)
Kisah Perjuangan Anak Penjual Es Keliling Asal Ponorogo Tembus ITB |
![]() |
---|
Anak Kecil Review Jalan Desa Rp 190 Juta di Ponorogo, Pemdes Tegaskan Sudah Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Tradisi Grebeg Suro Ponorogo, Warga Berebut Buceng dan Air Jamasan untuk Ngalap Berkah |
![]() |
---|
Suroan Ponorogo Mengarak Warisan Leluhur di Gelar Kirab Pusaka Ponorogo |
![]() |
---|
Kecelakaan Beruntun di Jalan Ponorogo-Trenggalek Tewaskan Dua Orang, Satu Luka Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.