Arema FC

Arema FC Kembali Jadi Tim Musafir? 2 Stadion di Malang Tak Dapat Dipakai, Bali Jadi Opsi Singo Edan

Arema FC terancam jadi tim musafir kembali pada musim depan setelah dua stadion di Malang Raya tak dapat dipakai.

Editor: Luky Setiyawan
suryamalang.com/Rifky Edgar
Arema FC terancam jadi tim musafir kembali pada musim depan setelah dua stadion di Malang Raya tak dapat dipakai. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Arema FC berpotensi kembali jadi tim musafir pada Liga 1 2023/2024 mendatang setelah dua stadion yang ada di Malang Raya tak dapat dipakai.

Homebas asli Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang kini belum bisa dipakai karena terbengkalai.

Stadion kebanggaan publik Singo Edan tersebut terbengkalai akibat Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Sementara itu, stadion lain di wilayah Malang, Stadion Gajayana juga tak dapat dipakai karena masih direnovasi.

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Whisnu Sakti Buana Sempat Rapat Mulai Pagi Hingga Sore

Melihat situasi ini, Arema FC pun mengajukan stadion yang berada di luar Malang.

Arema FC memang menjadi salah satu klub Liga 1 yang harus memutar otak jelang kompetisi musim ini.

Tragedi Stadion Kanjuruhan itu masih membayangi tim berjulukan Singo Edan tersebut.

Stadion Kanjuruhan saat ini masih dalam tahap renovasi Kementerian PUPR.

Oleh karena itu, tim asal Malang tersebut harus mencari venue atau stadion lain untuk menyambut Liga 1 2023.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus mengatakan bahwa saat ini Arema FC telah mengajukan dua stadion.

Menurutnya ada dua stadion yang diajukan yakni salah satunya yang berada di Malang dan luar Malang.

Ferry mengatakan dua stadion yang diajukan yakni Stadion Gajayana di Kota Malang dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Akan tetapi, peluang terbesar Arema FC musim ini bakal kembali menjadi musafir.

Sebab apabila dilihat saat ini Stadion Gajayana masih dalam proses renovasi.

Sehingga tidak memungkinkan bagi tim kebanggaan Aremania itu bisa tampil di kandang.

"Dia daftarkan dua tempat, di Bali dan Gajayana. Gajayana kan masih renovasi," ujar Ferry Paulus di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, dikutip SURYAMALANG.COM dari BolaSport.com, Jumat (26/5/2023).

"Itu yang masih diproses, kan keputusannya tergantung dari hasil akhir nanti," sambungnya.

Melihat situasi ini tentu saja Arema FC memang berpeluang untuk bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada musim ini.

Sebelumnya Dendi Santoso dan kawan-kawan juga musafir di sisa kompetisi musim lalu.

Hal itu terjadi karena hukuman yang diterima Arema FC seusai Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban.

Pada sisa Liga 1 2022, Arema FC sebelumnya menjadi musafir dan bermarkas di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Melawai, Jakarta Selatan.

Meski Arema FC memiliki peluang besar untuk menjadi musafir, tak menutup kemungkinan juga Arema FC bisa tetap bermarkas di Malang.

Sebab sampai saat ini proses renovasi Stadion Gajayana masih dilakukan.

Apalagi Liga 1 musim ini sendiri dijadwalkan baru akan berlangsung pada 1 Juli 2023.

Dengan begitu, apabila proses renovasi dipercepat Singo Edan pun bisa bermarkas di Malang.

"Harus ada kolaborasi juga dari PUPR mengenai Gajayana seperti apa, dan Kanjuruhan juga sedang direnovasi kan sekarang," tutur Ferry.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved