Berita Situbondo
Harga Sapi Anjlok, Disnak Situbondo Gelar Kontes Ternak Sapi dan Domba
Dinas Peternakan Pemkab Situbondo menggelar kontes ternak sapi dan domba untuk menstabilkan harga komoditas itu yang kini anjlok
Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Situbondo, menggelar kontes ternak sapi dan domba di Alun-Alun Kota Besuki, Situbondo, Senin (29/05/2023).
Kontes ternak sapi dan domba ini digelar, dalam rangka untuk menekan atau menstabilkan harga sapi di pasaran yang saat ini turun drastis atau anjok.
Kontes ternak direncanakan berlangsung selama tiga hari, 29 - 31 Mei 2023.
Di hari pertama kontes ternak, hingga Pukul 11.19 WIB , belum ada satu ekor pun sapi yang datang ke arena kontes ternak tersebut.
Bahkan, para petugas Disnak masih melakukan pemasangan dan perbaikan timbangan untuk kontes ternak sapi dan domba itu.
Koordinator juri kontes ternak, Junaidi menyebut kontes itu baru dimulai Pukul 15.00 WIB, hingga Pukul 22.00 WIB. Sore menjelang jam tiga sore, diperkirakan sapi dan domba baru akan didatangkan oleh pemiliknya.
"Memang kontes digelar selama tiga hari, yang dimulai sejak tanggal 29 hingga 31 Mei 2023," ujar Junaidi saat ditemui di areal kontes ternak sapi dan domba di Alun-Alun Besuki.
Junaidi menjelaskan, penjurian atau penimbangan sapi dan domba yang diikut sertakan kontes akan dinilai pada 30 Mei.
"Nanti sapi dan domba yang datang itu didaftarkan ke panitia. Baru kalau sudah clear pesertanya, besok pagi mulai penjurian," katanya.
Dalam kontes ternak kali ini, kata Junaidi, pihaknya melibatkan empat orang dari UPT UB Surabaya dan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang.
Ada 10 kategori untuk ternak sapi, dan dua kotegori ternak domba yang dilombakan dalam kontes ternak tahun 2023 ini.
"Peserta kontes seluruhnya ada 340 peserta, tapi tidak semua ketegori diikuti kecamatan karena kecamatan memiliki potensi sendiri sendiri," jelasnya.
Ia berharap digelarnya kontes ini untuk mengangkat para peternak yang ada di Kabupaten Situbondo, karena saat ini harga ternak di pasaran sedang anjlok.
"Jadi harapan kami semua peternak bisa menikmati dan belajar," tukasnya.
Alasan tidak melibatkan ternak dari luar kabupaten, lanjut Junaidi, ini dilakukan untuk mengantisipasi masuk penyakit mata dan kuku.
"Kami masih mengkhawatirkan masuknya PMK dari luar, sedangkan ternak di Situbondo sebesar 50 persen sudah tervaksin," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)
Bantuan Usaha Ekonomi Produktif Rp 1,5 Juta untuk 102 Warga Miskin Situbondo |
![]() |
---|
Bupati Rio Tinjau SD Rusak, Janjikan Perbaikan Tahun Ini Melalui PAPBD |
![]() |
---|
Ingin Kembangkan Seperti Kali Code Yogyakarta, Bupati Situbondo Ajukan Normalisasi Sungai Jumain |
![]() |
---|
Demokrat Situbondo Bentuk Badan Saksi dan Logistik Hadapi Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Seorang Pemuda Aniaya Pacar dan Bocah 11 Tahun di Situbondo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.