Berita Banyuwangi
Dua Negara Ini Butuh Banyak Perawat dari Indonesia, Warga Banyuwangi dan Sekitarnya Berminat?
Dua negara membuka banyak lowongan kerja perawat asal Indonesia. Ada ratusan lowongan yang dibutuhkan dalam setahun.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Dua negara membuka banyak lowongan kerja perawat asal Indonesia. Ada ratusan lowongan yang dibutuhkan dalam setahun.
Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi Fery Meryanto menjelaskan, dua negara tersebut adalah Jepang dan Jerman.
"Yang terbaru itu Jerman. Jerman dan Jepang ini fokus karena kualifikasinya (yang dicari) adalah ners (perawat)," kata Fery, Jumat (2/6/2023).
Ia menjelaskan, program tersebut masuk dalam skema penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri dengan sistem goverment to goverment.
Sebenarnya, ada tiga negara tujuan. Satu lainnya, yakni Korea Selatan. Hanya saja, kualifikasi yang dibutuhkan di negara tersebut adalah bidang perikanan.
Untuk kualifikasi perawat di Jerman dan Jepang, Fery mengatakan, pihaknya tengah menyosialisasikannya ke sekolah-sekolah keperawatan yang ada di wilayahnya.
Baca juga: Masih Mei, Anggaran Layanan Kesehatan Jember Rp 47 Miliar Sudah Habis
Pada akhir pekan lalu, pihaknya mendatangi Universitas dr Soebandi di Jember dan Stikes Banyuwangi.
"Kuotanya untuk di Jerman itu 500 tenaga kerja untuk saat ini secara nasional. Di Jepang jumlahnya juga banyak, ada ratusan," tambahnya.
Ia menjelaskan, pendaftaran lowongan kerja di luar negeri itu dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk tujuan Jepang, batas akhir pendaftaran pada Juli 2023.
"Untuk Jerman, yang kemarin baru tutup. Tapi nanti buka lagi untuk Agustus," tambahnya.
Menurut Fery, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi pendaftar program itu. Salah satunya, perawat harus memiliki surat tanda registrasi atau STR.
Di negara tujuan, mereka akan bekerja di rumah sakit dengan jangka kontrak tiga tahun.
"Kalau di Jerman, gajinya per bulan sekitar Rp 25 juta sudah potong pajak. Kalau di Jepang sekitar Rp 20 juta," tuturnya.
Perawat asal Banyuwangi, Jember, dan sekitarnya yang berminat bisa mendaftarkan diri ke P4MI Banyuwangi.
Baca juga: Patung Ganesha Baru Telah Diletakkan di Bibir Kawah Gunung Bromo
Fery menyebut, pada tahun-tahun sebelumnya, peminat program penempatan kerja di luar negeri asal melalui skema goverment to goverment asal Banyuwangi relatif sedikit.
Ia berharap, akan lebih banyak perawat di wilayah tersebut yang bakal mendaftar dan bersaing dengan perawat-perawat dari daerah lain untuk bekerja di negara tujuan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
World Cleanup Day 2025, Bupati Ipuk dan Ratusan Relawan Bersihkan Sampah Pantai Seranite Banyuwangi |
![]() |
---|
Patroli Tengah Malam, Polresta Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan 2.000 Botol Arak Ilegal |
![]() |
---|
Jadi Percontohan Digitalisasi Bansos Nasional, Uji Coba Mulai Dilakukan di Banyuwangi Hari Ini |
![]() |
---|
Berkat Kolaborasi Bangun Desa, Banyuwangi Borong Penghargaan TMMD dari Mabes TNI AD |
![]() |
---|
Fish Bank Indonesia : Menjaga Laut dan Memberdayakan Nelayan di Kabupaten Banyuwangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.