PSG

Peran Pemilik PSG dalam Akuisisi Man United, Mulai dari Hubungan Keluarga Hingga Lobi dengan Firma

Peran penting pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi dalam akuisisi Manchester United, mulai dari hubungan kekerabatan hingga lobi dengan pihak firma.

Editor: Luky Setiyawan
PHILIPPE LOPEZ/AFP
Peran penting pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi dalam akuisisi Manchester United, mulai dari hubungan kekerabatan hingga lobi dengan pihak firma. Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi menghadiri sesi perkenalan Unai Emery sebagai pelatih anyar, Senin (4/7/2016). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Ada peran penting dari presiden Paris Saint-Germain atau PSG, Nasser Al-Khelaifi terhadap upaya akusisi Manchester United yang dilakukan oleh Sheikh Jassim.

Pemilik PSG itu diyakini telah mendorong Sheikh Jassim, yang juga sesama anggota keluarga kerajaan Qatar untuk mengakuisi Manchester United.

Seperti yang diketahui, keluarga Glazer selaku pemilik Manchester United ingin melepas klub tersebut di harga 6 miliar poundsterling atau sekitar 112 triliun rupiah.

Pada pekan lalu, Sheikh Jassim akhirnya membuat penawaran kelima dengan menaikkan tawaran menjadi 5 miliar poundsterling (Rp93,5 triliun).

Baca juga: Nasib Christian Pulisic Belum Jelas, Bintang Chelsea Tertarik Gabung AC Milan

Tawaran itu diyakini sebagai penawaran terakhir yang dilakukan oleh Sheikh Jassim.

Dikutip dari Sky Sports, The Athletic pada Jumat (9/6/2023), melaporkan bahwa Al-Khelaifi memainkan peran penting dalam tawaran teranyar dari keluarga Kerajaan Qatar.

Al-Khelaifi juga dilaporkan telah bertemu dengan pihak Raine Group, firma investasi yang menjadi perantara akuisisi Man United.

Namun, sebuah sumber mengungkapkan Al-Khelaifi hanya memberikan nasihat kepada Sheikh Jassim.

Apalagi, sang miliuner juga berhubungan dengan Presiden PSG itu mengenai penawaran sebelumnya.

Sheikh Jassim percaya penawarannya untuk mengakuisis Man United adalah yang paling kompetitif dan akan memberikan keuntungan besar untuk Manchester Merah.

Hal itu termasuk membersihkan hutang klub yang nyaris mencapaiu 1 miliar poundsterling (Rp18,7 triliun).

Juga menyiapkan dana untuk membangun kembali Old Trafford, area sekitarnya, termasuk lapangan latihan klub di Carrington.

Jika akuisisi Man United terjadi, hal ini membuat dua klub besar Greater Manchester menjadi kekuasaan Timur Tengah.

Sebelumnya, Manchester City diakusisi oleh anggota Kerajaan Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al-Nahyan, melalui Abu Dhabi United Group pada Agustus 2008.

Sejak itu, Manchester Biru menjelma menjadi salah satu kekuatan sepak bola Inggris, bahkan di Eropa.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved