Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Malang
UPDATE Polisi Masih Buru Terduga Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unitri hingga Tewas
Polisi masih memburu pelaku pengeroyokan mahasiswa Unitri Kota Malang, yang menyebabkan sang mahasiswa meninggal dunia
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Satreskrim Polres Malang masih mengejar terduga pelaku pengeroyokan Krisnael Murri (23) mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewei (Unitri). Krisnael Murri meninggal dunia dalam peristiwa pengeroyokan itu.
Hal ini dungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro.
"Kami masih melakukan pengejaran," kata Wahyu ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (26/6/2023).
Secsra terpisah, Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik membeberkan perkembangan penyelidikan kasus pengeroyokan Krisnael masih dalam tahap pemeriksaan.
Namun, ia belum bisa memberikan keterangan secara gamblang berapa saksi yang telah diperiksa.
"Lebih dari lima saksi sudah diperiksa," kata Taufik.
Dari beberapa saksi yang diperiksa di antaranya berasal dari pihak panitia kelulusan yang ada di kafe dan teman-teman korban.
Ketika disinggung terkait luka yang dialami korban hingga Krisnael meninggal dunia Taufik belum bisa menjelaskan. Pasalnya hasil autopsi dari RS Saiful Anwar belum keluar.
Baca juga: Perempuan Penjaga Tambak yang Ditemukan Terkubur Lumpur, Diduga Korban Penganiayaan
"Hasil autopsi belum keluar," sebutnya.
Selain melakukan pemeriksaan, polisi juga telah mengamankan barang bukti. Di antaranya kendaraan sepeda motor yang dibakar dan dirusak oleh para terduga pelaku.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Krisnael Murri mahasiswa Unitri jurusan Agribisnis tewas usai dikeroyok oleh teman-temannya.
Krisnael merupakan mahasiswa Unitri yang berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT.
Kasus pengeroyokan bermula dari Krisnael menghadiri acara perayaan kelulusan wisuda temannya di salah satu kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso.
Krisnael dan terduga pelaku minum minuman keras di kafe tersebut.
Di tengah perayaan pesta miras, korban berpamitan terlebih dahulu untuk pulang.
Saat korban pulang itulah ada indikasi teman lainnya tidak terima.
Mereka tersinggung korban pulang duluan karena tidak setia kawan.
Di dalam perjalanan pulang, korban diteriaki oleh teman-temannya. Bahkan korban sempat dilempat paving hingga jatuh. Saat jatuh, korban lantas dikeroyok hingga meninggal.
Korban tewas bersimbah darah di sebuah jalan belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Selang beberapa saat, teman korban yang tidak ikut dalam pesta miras melihat Krisnael sudah tergeletak.
Kemudian ada kawannya melihat korban meninggal, lalu datang gerombolan teman korban mau balas dendam sama yang ngeroyok.
Saat itu teman Krishnael mencari pelaku pembunuh temannya ke beberapa titik. Mulai dari wilayah Kecamatan Dau hingga ke Kecamatan Karangploso, dan Lowokwaru.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Lu'lu'ul Isnainiyah/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.