Travel

Restoran Aloha Tempati Lokasi Baru di Jl Indragiri Surabaya, Tetap Diserbu Pelanggan

Restoran Aloha menempati lokasi baru yakni di Jl Indragiri Surabaya, namanya yang sudah melegenda tetap jadi serbuan warga

Editor: Sri Wahyunik
Tribun Jatim/Fikri Firmansyah
Acara Grand Opening Restoran Aloha di lokasi barunya, di Jalan Indragiri Surabaya tampak diserbu oleh pelanggan setia, Kamis (29/6/23). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Salah satu restoran yang namanya sudah melegenda di telinga masyarakat Surabaya Raya, yakni Restoran Aloha telah resmi berpindah lokasi di Jalan Indragiri No 4 Surabaya.

Sebelumnya, Restoran Aloha berada di area kawasan Waru Aloha, tepatnya di sebelah SPBU Aloha. Keberadaannya dilokasi ini pun sangat lama, yakni sudah 53 tahun alias sejak 1970.

Meski sudah pindah lokasi, eksistensi tempat kuliner ini tetap abadi.

Hal tersebut dibuktikan dari ramainya pelanggan yang berdatangan saat digelarnya acara Grand Opening Restoran Aloha di Jalan Indragiri, Kamis (29/6/23) malam.

"Puji syukur. Sudah sejak soft opening yang lalu dan saat grand opening malam ini ternyata ramai yang datang ke restoran. Bahkan juga ada yang telepon, mereka (pelanggan) tanya buat konfirmasi kebenaran lokasi, bahwa sudah pindah lokasi," ujar putri pemilik Restoran Aloha, Gladys Wahjudi kepada Tribun Jatim Network (TribunJatimTimur.com).

Baca juga: Dua Pemain Asing Didapuk Jadi Kapten Persebaya di Laga Pramusim, Bakal Pimpin Bajol Ijo di Liga 1?

"Mungkin karena sudah jadi legenda ya. Sehingga pelanggan pun tetap datang. Utamanya pelanggan tetap maupun lama," imbuhnya.

Dia menjelaskan, di lokasi yang baru ini, restoran Aloha berdiri di tanah seluas 425 meter dengan kapasitas 100 kursi.

Diakui Gladys, keberadaan pelanggan lama (pelanggan tetap) memang punya peran vital terkait membuat Restoran Aloha tetap eksistensi.

Dan sejalan dengan hal tersebut, kata dia, konsep dan menu andalan yang disajikan maupun ditawarkan pun tetap sama seperti ketika masih berada di lokasi Waru Aloha.

"Konsepnya masih sama dengan sebelumnya, yakni masakan Chinese jadul. Pun demikian menu andalannya yaitu Udang rebus Aloha, cah kangkung, ayam jmst, udang oven dan masih banyak yang lainnya. Menu ini memang favoritnya pelanggan," jelasnya.

Bukan hanya konsep dan menu andalan saja yang masih sama, lebih lanjut Gladys mengatakan, yang masak pun masih sama.

"Di sini kita juga pakai koki yang sama sejak 1970. Jadi untuk pelanggan tidak perlu khawatir, karena pastinya cita rasa semua masakannya pun tetap sama," kata dia.

Gladys juga meyakini dipindahnya lokasi restoran justru malah membuat bisnis kuliner warisan kakeknya ini makin hebat.

"Mungkin kalau masa itu, lokasi kita di Waru Aloha memang strategis ya. Namun demikian jika dilihat sekarang tentunya berbeda. Karena saat itu kan jalanan Surabaya Raya belum sepadat dan semancet sekarang. Nah dilokasi ini, saya punya keyakinan akan lebih mudah menjangkau pelanggan," imbuhnya.

Baca juga: Pasutri Korban Pembunuhan Tulungagung Sempat Pesan Kambing Kurban, Namun Dibawa Balik Penjualnya


"Lebih dari itu juga, bisnis restoran ini kan kategori bisnis yang sulit untuk tidak sukses. Karena food atau makanan itu kebutuhan primer,  akan selalu dibutuhkan oleh orang. Sehingga kami optimisme akan hal ini," tandasnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Fikri Firmansyah/TribunJatimTimur.com)

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved