Sering Dihina, Ayah Bunuh dan Menyetubuhi Anak Kandung Sendiri

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Kediri - Hanya karena sakit hati, seorang ayah bunuh anak kandung sendiri. Bahkan dia sempat menyetubuhi anak gadisnya yang berusia 20 tahun itu.

Suprapto (53) alias Totok nekat menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri, DL (20).

Totok dengan keji membunuh anak semata wayangnya di rumah. Bahkan, sebelum membunuh, Totok sempat menyetubuhi gadis asal Kecamatan Ngadiluwih tersebut.

"Motifnya karena sakit hati. Katanya pelaku ini sering dihina oleh anaknya. Kemudian dendam dan ingin menganiaya sang anak," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Viral Sosok Wanita Terapkan Frugal Living, Bisa Beli Mobil dan Sawah di Umur 25 Tahun, Ini Caranya

Rizkika menuturkan kejadian bermula saat DL pulang dari tempat kerjanya, Rabu (5/7/2023).

DL yang sedang berganti pakaian di rumah, tiba-tiba ditarik oleh Totok hingga terjatuh.

Totok kemudian mencekik leher korban. Saat korban pingsan, Totok membawa DL ke kamar mandi. Di sanalah Totok melakukan aksi bejatnya.

Ia dengan tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri. "Setelah itu pelaku memastikan apakah korban masih hidup dengan cek nadi. Untuk memastikan korban sudah meninggal, terduga pelaku memasukkan kepala korban ke air," ujarnya.

Baca juga: Jaksa Tuntut Terdakwa Kasus Pencabulan Santriwati Jember 10 Tahun Penjara

Totok yang bingung kemudian mengikat korban dan memasukannya ke dalam karung putih yang dibawa. Setelah itu membawa jasad DL ke areal persawahan di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu.

Jasad DL dibuang malam itu juga. Mayat dalam karung itu ditemukan warga tiga hari setelah kejadian, Sabtu (8/7/2923).

Sakit hati Totok juga diungkapkan dalam secarik surat wasiat yang ia buat.

Saat dalam kejaran polisi, Totok sempat berniat mengakhiri hidupnya dan menulis surat untuk keluarga dan saudaranya.

Baca juga: Viral Sosok Wanita Terapkan Frugal Living, Bisa Beli Mobil dan Sawah di Umur 25 Tahun, Ini Caranya

Dalam surat tersebut ia menulis sakit hati terhadap korban karena sering dikata-katai.

Sebenarnya tak hanya korban, Totok juga menulis bahwa ia sakit hati pada istrinya atau ibu korban.

Ia merasa sang anak mulai berani melawan karena dihasut oleh istri dan mertuanya. Dari sana ia kemudian gelap mata.

"Saat ini terduga pelaku sudah kami amankan untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut," tambah Rizkika.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Luthfi Husnika/TribunJatimTimur.com)