Penangkapan Pegawai KAI Terduga Teroris
Komisaris Utama KAI Said Aqil Siradj Sebut Bibit Radikalisme Tidak Hanya di KAI
Komut PT KAI Said Aqil SIradj menyebut bibit radikalisme ada di sejumlah lembaga pemerintahan, tidak hanya KAI
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
Didiek mengatakan, DE adalah pegawai yang bekerja sejak 2016. Sejak awal bekerja, ia bertugas di stasiun yang sama.
Didiek mengatakan, KAI merespons positif hasil kerja Densus 88 Antiteror yang menangkap pegawainya dan menetapkannya sebagai terduga teroris.
"Kami siap bekerja sama dengan kepolisian dalam rangka untuk menyelesaikan pegawai tersebut. KAI mendukung aturan-aturan dan proses-proses sehingga kami akan koordinasi," tambah Didiek.
Pihak KAI mengaku baru mengetahui adanya bibit radikalisme pada diri DE setelah penangkapan dari Densus 88 Antiteror.
"Kami dari kejadian kemarin itu, baru ketahuan," tambah dia.
Untuk itu, KAI menyiapkan langkah-langkah untuk mengecek pegawai-pegawai lain, terutama yang berada di dalam lingkungan DE.
Soal sanksi untuk DE, kata DIdiek, pihaknya masih menunggu jalannya proses di kepolisian.
"Kami mengikuti proses di kepolisian dulu," sambungnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.