Siswa SDN Pilang III Bantu Guru dan Warga Selamatkan Barang Penting Sekolah

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Kebakaran lahan tebu di Jalan Flamboyan RT 3 RW 3, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, membuat warga, guru, dan siswa SDN Pilang III panik, Kamis (17/8/2023).

Api terus membesar dan meluas gegara tiupan angin kencang.

Bahkan api hampir merembet ke tembok pembatas bangunan SDN Pilang III.

Dengan raut wajah cemas, mereka pun bergotong-royong mengeluarkan sejumlah barang penting yang tersimpan di dalam kelas.

Barang-barang itu dibopong menuju ke tempat lebih aman, yakni musala sekolah.

Kepala SDN III Pilang, Retno Wahyuningsih mengatakan barang yang dievakuasi dari dalam kelas antara lain, komputer, dokumen sekolah, buku, globe, hingga alat tulis.

Barang penting itu dievakuasi karena jarak kobaran api nyaris mendekati ke tembok pembatas sekolah.

Baca juga: Kebakaran Lahan Tebu, Api Hampir Merembet ke SDN Pilang III Kota Probolinggo

Berdasar pantauan Tribun Jatim Network, jarak titik api dengan tembok pembatas sekolah tinggal 1 meter.

"Siswa, guru, dan warga bahu-membahu menyelamatkan seluruh barang penting sekolah. Api sudah hampir menjilat tembok pembatas. Mereka khawatir kobaran api menyentuh ke bangunan sekolah," katanya.

Dia mengungkapkan, kala peristiwa kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas di sekolah alias libur.

Usai menggelar upacara Kemerdekaan RI di pagi hari, siswa dan guru kembali pulang ke rumah masing-masing.

"Guru yang rumahnya berdekatan dengan sekolah langsung kembali mendatangi sekolah saat mengetahui informasi kebakaran, dibarengi siswa. Barang penting semua aman. Gedung sekolah juga tidak terjilat api. Kobaran api sudah dipadamkan oleh petugas Damkar Kota Probolinggo," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Damkar Kota Probolinggo, Abdul Kholik menjelaskan, pihaknya mendapat laporan warga terkait kejadian kebakaran lahan pada pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Viral Pikap Angkut Bawang Merah Dijarah Warga di Ponorogo, Polisi : Habis Kirab

Sebanyak puluhan personel dan dua unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi.

"Lahan tebu yang terbakar seluas 5.000 meter persegi atau setengah hektare. Kobaran api sudah mepet dengan tembok pembatas sekolah. Setibanya di lokasi, personel langsung melakukan proses pemadaman api," paparnya.