Pasar Agropolitan Senduro

Pemkab Lumajang akan Relokasi Pedagang Pasar Agropolitan Senduro  

Pemkab Lumajang akan relokasi 60 pedagang Pasar Agropolitan, Desa Senduro, Kabupaten Lumajang dalam waktu dekat.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Erwin Wicaksono
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lumajang Muhammad Ridha. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pemkab Lumajang akan relokasi 60 pedagang Pasar Agropolitan, Desa Senduro, Kabupaten Lumajang dalam waktu dekat.

"Kamii sudah sosialisasi kepada pedagang perihal relokasi. Total terdapat 60 pedagang. Relokasi ini untuk memastikan bahwa pedagang harus pindah ke area Kandang Tepus, Senduro," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (Diskpindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha ketika dikonfirmasi pada Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Inter Milan VS Fiorentina di Serie A, Nerazzurri Bidik Kemenangan

Kata Ridha, durasi pedagang akan menempati tempat relokasi hanya sementara waktu. Nantinya Pasar Agropolitan Senduro akan dibuat komplek rest area dengan dilengkapi sentra perdagangan hasil pertanian. Rencana tersebut dikabarkan akan rampung pada September 2024 mendatang.

"Dalam konteks wisata dipilihlah pasar agro. Segala kajian akhirnya disimpulkan untuk rencana destinasi. Tahun ini sudah harus memaparkan business plan oleh pemerintah dan world bank. Kami sudah melakukan tahapan, dan ini harus dibongkar. Dialokasikan anggaran untuk relokasi dan pembongkaran," kata Ridha.

Baca juga: Chelsea Kembali Terima Kekalahan, Mauricio Pochettino Keluarkan Jurus Andalan: Percaya Proses

Ridha menjelaskan pihaknya telah melakukan komunikasi kepada pedagang perihal kejelasan kepemilikan aset.

Hal tersebut menurutnya penting untuk mengatasi konflik yang bisa saja timbul di kemudian hari.

"Ketika pembongkaran kalau aset sendiri tidak apa-apa kalau itu aset pemerintah ya tidak boleh. Kita pastikan dulu sebelum akhirnya dibongkar," paparnya.

Baca juga: Anak 6 Tahun Terseret Arus Sungai Brantas di Bululawang saat Mencari Ikan

Terakhir, Ridha menyatakan akan ada perjanjian secara tertulis antara pedagang dan pemerintah ketika komplek agropolitan yang baru sudah rampung.

"Kami beritahu pula konsep kedepan seperti apa. Dan harus mematuhi penempatan toko yang sudah diberikan ketika pasar sudah selesai," tutupnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur 

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved