Berita Lumajang

Rawan Kecelakaan di Jalur Lumajang–Jember, Polisi Ingatkan Truk Perhatikan Tonase

Jalur Jatiroto Lumajang-Jember rawan kecelakaan. Polisi imbau truk perhatikan tonase, waspada tikungan tajam dan jalan minim penerangan.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Erwin Wicaksono
RAWAN: Mobil melewati tikungan tajam di Jalan Raya Lumajang - Jember tepatnya di Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tikungan tersebut disinyalir sangat berbahaya bagi kendaraan dengan muatan berat. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Jalur utama Lumajang–Jember, khususnya di Kecamatan Jatiroto, kembali menjadi sorotan setelah rentetan kecelakaan melibatkan kendaraan berat dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi jalan dengan tikungan tajam, bergelombang, hingga minim penerangan membuat jalur ini masuk kategori rawan kecelakaan.

Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, tercatat tiga insiden serius. Pada 27 Agustus 2025, sebuah mobil pikap bertabrakan dengan sepeda motor yang menyebabkan dua orang luka berat. 

Sehari setelahnya, sebuah truk bermuatan beras 10 ton terguling dan tercebur ke Sungai Bondoyudo di jalur tikungan tajam kawasan tersebut. 

Baca juga: Festival Burung Berkicau Pasuruan 2025 Dongkrak UMKM dan Ekonomi Lokal

Kasus serupa kembali terjadi pada 6 September 2025, ketika truk bermuatan tebu juga tergelincir ke sungai di titik tak jauh dari lokasi kecelakaan sebelumnya.

Kapolsek Jatiroto, AKP Agus S, mengingatkan para pengendara truk untuk memperhatikan tonase muatan sebelum melakukan perjalanan.

“Harap berhati-hati ketika melewati jalur Jatiroto. Banyak tikungan tajam sehingga muatan sangat berpengaruh pada keseimbangan kendaraan,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Setelah 2 Bulan Polisi Tangkap Pelaku Pembobolan Konter HP di Arjasa Situbondo

Jalur Lumajang–Jember merupakan salah satu ruas vital di Jawa Timur karena menjadi penghubung Probolinggo, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi. 

Namun, karakteristik jalan di Jatiroto membuat pengendara harus ekstra waspada. Salah satunya tikungan di Desa Kaliboto Kidul yang bersebelahan langsung dengan bibir Sungai Bondoyudo.

Selain kontur jalan berbahaya, sejumlah titik juga dilaporkan bergelombang, berlubang, dan minim penerangan pada malam hari. 

Baca juga: Ratusan Orang Salat Jenazah di Halaman Parkir RS Bina Sehat Jember

Kondisi ini menambah risiko kecelakaan, terlebih bagi kendaraan berat dengan beban muatan berlebih.

AKP Agus menegaskan jalur ini termasuk “jalur maut” yang rawan kecelakaan lalu lintas.

“Kami menghimbau pengendara agar memperhatikan kecepatan, tidak ngebut, dan memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan,” imbaunya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved